Majalah Energi

sustainable energy monthly magazine

Welcome, Guest
Username Password: Remember me

Profile for Marissa Ristiyana Utama (13307108)

  • OFFLINE
  • Rank: Fresh Boarder
  • Register Date: 23 Sep 2010
  • Last Visit Date: 15 Dec 2010
  • Time Zone: GMT +7:00
  • Local Time: 17:21
  • Posts: 12
  • Profile Views: 1464
  • Karma: 0
  • Location: Unknown
  • Gender: Unknown
  • Birthdate: Unknown

Signature

Posts

Posts

emo
Mas Theo, mengejutkan skali yah mikroba bisa menjadi sumber energi juga.

Namun ada yg janggal.
Geobacter metallireducens dinobatkan sebagai mikroba pertama yang ditemukan dengan kemampuan untuk mengoksidasi senyawa organik dan logam (termasuk besi logam radioaktif dan senyawa minyak bumi) menjadi karbon dioksida yang ramah lingkungan, sekaligus menghasilkan energi listrik.


Nah, bukannya karbon dioksida itu salah satu gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global yah? Ga ramah lingkungan donk Mas? Maaf bila salah. Trims.
Bakteri penghasil li ...
Category: Bentuk Energi Baru
emo
Wah menarik sekali yah Mas Fahmy artikelnya.

Saya mau bertanya, bagaimana dengan kebutuhan listrik satu kota ini, misal untuk lampu jalan, lampu perumahan, segala peralatan elektronik, dll di kota ini? apakah pakai pembangkit listrik tenaga surya juga atau bagaimana?
Solarsiedlung: Kota ...
Category: Surya
emo
yuan irma achinda wrote:
artikelnya menarik, apalagi kita sudah dapat mata kuliah yang berkaitan dengan hal tersebut sehingga tidak begitu susah memahami prinsip dasarnya. saya belum mengerti dengan apa yang dimaksud dengan sistem hybrida ketika cuaca menjadi tidak menentu. [/i]


Trimakasih Mbak Yuan atas pertanyaannya. Jadi begini, kalau produk yg sudah ada, yaitu Greencore GC 10200, dengan material yg ramah lingkungan, di-set sehingga ketika matahari tidak terlalu terik, unit akan menjalankan baterai, yang akan menjalankan kisi-kisi energi listrik. Jadi, GC 10200 adalah AC hybrid yg bisa switch dari matahari ke baterai dengan mudah. Untuk pengembangan lebih lanjut, sebenarnya bisa saja AC dengan sistem solar thermal cooling ini dikombinasikan dengan sumber energi gas alam, dan lainnya.

Sekedar informasi, dari Greencore website, besarnya energi listrik yang dibutuhkan untuk charge baterai sampai penuh (3 jam) lebih sedikit dibandingkan energi yang dibutuhkan untuk coffee maker loh. Hehe.

Fikri Ferdiana-13307109 wrote:
Kalo yang saya pahami dari kuliah Analisis termal dan RLT, Refrigerasi Absorbsi ini sumber panasnya ga harus dari panas matahari tapi juga bisa dari panas yang dihasilkan di Industri (waste heat). Jadi ga heran kalo sistem refrigerasi ini cocoknya dipake di industri karena lebih banyak waste heatnya.
CMIIW


Ya benar sekali Mas Fikri. Memang sistem refrigerasi absorpsi ini cocok untuk di industri. Namun, kalau di rumah dan gedung-gedung perkantoran serta hotel, dll, yg tidak ada atau sedikit sekali waste heat, sistem solar thermal cooling ini dapat menjadi solusi. seperti yg sudah saya ungkapkan sebelumnya, McDonald dan US Navy sudah menggunakan sistem ini loh. Begitu. Trims Mas.

rizki ashari wrote:
energi suryanya kuat ga nyalain AC?


Terimakasih Mas Ripang untuk pertanyaannya. Ya, tentu saja Mas. Ini sudah kesatuan dengan sistemnya Mas. Seperti yg sudah dipelajari di kuliah Analisi Termal semester lalu dan RLT semester ini, sistem refrigerasi absorpsi menggunakan waste heat. Nah untuk sistem solar thermal cooling ini, waste heat nya tenaga surya. Semoga cukup jelas.

"Using a single 170-watt solar panel, it can keep a 600 square-foot room cool"
dikutip dari:
inventorspot.com/articles/solar_powered_...t_talk_anymore_16942
Air-Conditioner deng ...
Category: Surya
emo
Ni Made Dwi R. wrote:
Nice article

Oh ini sistem refrigerasi yang memanfaatkan absorbent yah?
Bagus dan inovatif sekali, selain itu sangat ramah lingkungan. Tapi yang saya dengar, sistem refrigerasi yang pake absorber ini masih sangat mahal harganya sehingga masih jarang dipakai. Benarkah itu?


Tampaknya memang penggunaan AC dengan sistem refrigerasi absorpsi masih jarang dibandingkan AC konvensional. Namun, mahal murahnya tergantung kecermatan Anda dalam memilih komponen. Jadi, karena AC refrigerasi absorpsi sebenarnya adalah satu sistem, jadi harga nya bukan harga per sistem. Harga komponen ini tentunya berbeda tergantung mereknya, misalnya Carrier, Daikin, Sanyo, Hitachi, Thermax, McQuay, York.
Jika Anda ingin langsung jadi satu sistem (dan tentunya tahu harga satu kesatuan sistemnya), bisa menghubungi perusahaan kontraktor atau konsultan bangunan, tapi sekali lagi ini tergantung merek unitnya juga yah Mbak. Tapi jika Anda ingin mengkalkulasi sendiri, Anda bisa mencari katalog unit AC (sesuai merek) atau browsing (sesuai merek dan komponen yg Anda ingin cari).

Namun, dalam artikel ini yg saya bahas adalah sistem solar thermal cooling , yaitu sistem refrigerasi absorpsi dengan tenaga surya. Nah kalau ini memang produk baru dan harganya masih mahal. Mengapa mahal? Yah sewajarnya produk dengan teknologi baru yg providernya hanya Greencore, harganya yah otomatis jadi tinggi. Tapi, untuk sekedar informasi, perusahaan-perusahaan besar seperti McDonald dan US Navy sudah membeli Greencore GC 10200 (produk ini dibuat di USA dan sudah dipatenkan).

Untuk ke depannya yah Mbak, tetap saja menurut saya, meski mahal, namun akan jauh lebih ekonomis. Jadi kasarnya buang duit besar di awal, tapi jauuuuh lebih hemat ke depannya.

So, not only is the Greencore A/C environmentally friendly
it will help people and business save hundreds of dollars on their electric bill


dikutip dari:
inventorspot.com/articles/solar_powered_...t_talk_anymore_16942
Air-Conditioner deng ...
Category: Surya
emo
Hai Mas Ruslan, menarik sekali artikelnya.

Saya jadi ada ide. Berarti suara dari manusia, seperti saat kita berbicara pun dapat dimanfaatkan donk yah?
Oleh karena itu, mungkin tidak kalo suara kita jadi sumber energi untuk ponsel kita saat kita nelfon? Yah ide saja sih. Hehe.

Jika satu mic dapat membangkitkan maksimal 100 mW dan jika diinginkan modul dapat menghasilkan tegangan puncak 10 W, maka kita memerlukan kurang lebih 100 mic. Dan kita dapat mendesainnya dalam bentuk suatu array mic.


Tapi Mas, kalo 1 mic hanya 100 mW, kita bakal butuh banyaaaak sekali mic donk yah, misal untuk daya peralatan dan perlengkapan industri atau gedung-gedung? saya gatau mahal/murah sih Mas harga 1 mic? Apalgi ditambah sensor dan lainnya (seperti yg sudah diungkapan Mas Akhmadi)
Listrik dari Suara
Category: Bentuk Energi Baru
emo
Mas Rizkihon Ashari,

Kurang lebih pertanyaan saya sama seperti Naren. Anda tau kan kalo saat ni iklim sudah tidak menetu (adanya pergeseran iklim, dll) akibat global warming? Tidak hanya di Indonesia namun di seluruh dunia. Tentunya petir ini timbul saat cuaca mendung atau hujan, betul? Nah, dengan kondisi iklim (dan tentunya cuaca) yg tidak menentu ini (seperti yg kita rasakan sekarang ini), apakah energi dari petir ini dapat digunakan secara terus-menerus? Jadi kasarnya, apa kita harus nunggu petir datang dulu baru dapet energi listriknya? ataukah petir yg datang sesekali tsb disimpan di baterai misalnya (seperti yg sudah Pak Narendra ungkapkan)? Apakah bisa diprediksikan kapan datangnya petir ini (mengingat cuaca yg ga tentu)?

trims.
POTENSI PETIR DI IND ...
Category: Bentuk Energi Baru
emo
Wah berat sekali artikelnya Bang Babam.

Bang Babam, menurut saya KERS ini teknologi yang inovatif, apalagi pada jaman krisis energi skarang ini kan kita harus memanfaatkan segala yg ada untuk jadi energi. Nah, pada KERS ini kan terjadi konversi energi saat pengereman menjadi energi lain yg berguna, sehingga bahan bakar dihemat. Bisa tolong jelaskan proses konversinya lebih lanjut? saya kurang paham. Trims Bang.
Kinetic Energy Recov ...
emo
wah ini keren banget, saya juga pengen punya tas kaya gini, haha.

Mas Bendot, saya pengen tau. Untuk biaya pembuatan satu tas, mahal ga sih? maksud saya, kalau memang bisa murah, tas ini harusnya berprospek untuk diproduksi massal (untuk tas laptop misalnya, seperti yg sudah Mas bilang sebelumnya).

dan untuk penggunaan skala besar, mnurut saya teknologi piezoelektrik ini juga dapat diaplikasikan, jadi bukan hanya seksedar untuk batre iPod, dll saja. hehehe. Oya Mas,apa semua benda yang bervibrasi juga bisa dijadikan sumber energi dgn piezoelektrik?
Pemanfaatan Energi S ...
Category: Bentuk Energi Baru
emo
Hans Kurniawan wrote:

Energi panas yang ada di plat kemudian dialirkan ke baterai pompa sehingga pompa bisa dinyalakan sewaktu-waktu. Meskipun sederhana, tetapi harganya satu alat penampung energi surya ini cukup mahal, yakni sekitar Rp 600 juta. (Berdasarkan data dari Himpunan Masyarakat Pengguna Air Minum Sumberrejo-Malang).


Mas Hance,

dgn harga satu alat penampung energi surya yg 600 juta ini untuk berapa buah pompa? kalo misalnya hanya sedikit, kok sepertinya terlalu mahal untuk diaplikasikan yah?
Pompa Air Tenaga Sur ...
Category: Surya
emo
Mas Chrisman,

bagus artikelnya! tapi saya mau nanya, teknologi hibrid angin-surya ini bisa diterapkan di daerah-daerah lain ga?
karena begini, misal cuaca mendung dan angin pun lagi loyo-loyonya, gimana tuh jadinya?

tapi seperti yg Mas bilang, untuk daerah pesisir sih pasti mantep banget. harusnya smua pesisir di Indonesia pake teknologi ini, apalagi teknologinya sederhana dan ga ribet. hehe
Category: Surya
More
Time to create page: 0.16 seconds
Joomla SEO powered by JoomSEF

Majalah

Lihat edisi