Baru-baru ini, Angkatan Laut Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka telah berhasil melakukan serangkaian test bahan bakar kapal laut dengan menggunakan pencampuran solar dengan energi terbarukan biodiesel yang berasal dari alga.
Kapal angkatan laut USS Ford berlayar dari pangkalannya di Everett, Washington, ke San Diego dengan menggunakan 25.000 galon campuran solar dan biodiesel untuk menjalankan mesinnya.
Biodiesel alga yang diberi nama Soladiesel HRD-76 tersebut dikembangkan oleh Solazyme, Inc, sebuah perusahaan minyak dan bioproduk yang terbarukan.
"Soladiesel HRD-76, 100 persennya berasal dari alga, kemudian dicampur dengan minyak bumi F-76 yang merupakan bahan bakar utama yang biasa digunakan untuk turbin diesel kapal laut, 2500 LM", kata Solazyme.
Sementara itu penggunaan campuran 50-50 tersebut, tidak membutuhkan perubahan apapun pada infrastruktur kapal laut selama pengujian.
"Kami melihat kesuksesan ujicoba ini sebagai langkah penting menuju komersialisasi bahan bakar terbarukan kami," kata Kepala Komersialisasi Solazyme, Rogerio Manso.
Sebagai bagian dari upaya pertahanan strategis untuk mengurangi ketergantungan pada hidrokarbon impor, Departemen Pertahanan AS mengumumkan berbagai kontrak proyek penelitian dan pengembangan untuk memproduksi biodiesel non-alkohol tingkat lanjut yang diharapkan 100 persennya berasal dari mikroba.
"Angkatan Laut AS terus menunjukkan efektivitas bahan bakar kami di beberapa penggunaan kapal laut dan kami merasa terhormat memiliki kesempatan membantu untuk upaya mengurangi ketergantungan mereka pada bahan bakar fosil," ujar Manso.
Solazyme juga telah menyelesaikan pengiriman lebih dari 132.086 galon biodiesel untuk Angkatan Laut AS, ini merupakan pengiriman terbesar untuk penggunaan biofuel dalam sejarah Amerika Serikat.
Sumber: upi, biofueldaily.
Next > |
---|