Majalah Energi

sustainable energy monthly magazine

Welcome, Guest
Username Password: Remember me

yang terbaik dari alam: KLOROFIL sebagai Sel Surya
(1 viewing) (1) Guest
Diskusi seputar pemanfaatan energi surya

TOPIC: yang terbaik dari alam: KLOROFIL sebagai Sel Surya

Re:yang terbaik dari alam: KLOROFIL sebagai Sel Surya 26 Sep 2010 13:59 #464

oh begitu ya mbak.. oh iya mbak, saya mau tanya lagi. untuk sekarang kan masih menggunakan klorofil alami,dan ada bakterinya juga. nah..perlu dikondisikan ga tuh mbak? misalkan maksimum suhunya berapa,kelembabannya (mungkin diperhatikan),dsb.
makasih y mbak..wawasan saya jd bertambah..

Re:yang terbaik dari alam: KLOROFIL 27 Sep 2010 07:06 #485

pengkondisian perlu mengingat elektron dihasilkan dari pemecahan H2O pada proses fotosintesis, jadi ada kelembaban yang perlu diatur, sayangsekali saya ga dapat literatur khusus tentang pengkondisian.Tapi, logisnya, pengkondisian akan bersifat unik untuk masing masing sumber pigmen. Pengkondisian akan disesuaikan dengan pengkondisian maksimal untuk jenis tumbuhan tertentu.

Sekedar informasi, sel surya yang menggunakan klorofil ataupun pigmen tumbuhan lain bernama The dye-sensitized solar cell (DSSC).

Untuk smentara, penggunaan bersifat ditambahkan pada sel surya konvensional, karena rentang daerah kerja klorofil sbg sel surya masih terlalu rendah (www.rdmag.com/Featured-Articles/2006/11/...mics-Photosynthesis/) namun murah.

Yah, semoga kedepannya, rentang kerja nya pada panjang gelombang bisa ditingkatkan dengan menggabung dengan pigmen-pigmen yang lainnya.
Last Edit: 27 Sep 2010 07:08 by Tesa Fiona.

Re:yang terbaik dari alam: KLOROFIL 27 Sep 2010 16:30 #490

Tesa Fiona wrote:
pengkondisian perlu mengingat elektron dihasilkan dari pemecahan H2O pada proses fotosintesis, jadi ada kelembaban yang perlu diatur, sayangsekali saya ga dapat literatur khusus tentang pengkondisian.Tapi, logisnya, pengkondisian akan bersifat unik untuk masing masing sumber pigmen. Pengkondisian akan disesuaikan dengan pengkondisian maksimal untuk jenis tumbuhan tertentu.

Sekedar informasi, sel surya yang menggunakan klorofil ataupun pigmen tumbuhan lain bernama The dye-sensitized solar cell (DSSC).

Untuk smentara, penggunaan bersifat ditambahkan pada sel surya konvensional, karena rentang daerah kerja klorofil sbg sel surya masih terlalu rendah (www.rdmag.com/Featured-Articles/2006/11/...mics-Photosynthesis/) namun murah.

Yah, semoga kedepannya, rentang kerja nya pada panjang gelombang bisa ditingkatkan dengan menggabung dengan pigmen-pigmen yang lainnya.


Sebetulnya kita kan di Teknik Fisika ada dosen yang s3nya di DSSC yaitu pak Brian Y,
dia adalah termasuk ahli DSSC cukup dikenal..
pernah buat DSSC dari ketan hitam, dari serat blueberry dan lainnya.
memang efisiensinya masih sekitar 3 persen, lebih rendah dibandingkan menggunakan silikon dimakan efisiensinya lebih dari 10 persen..
tapi memang DSSC ini sangat potensial dimasa depan.. karena GREEN TECHNOLOGY
Irsyad Nashirul Haq, M.T.
Lab. Manajemen Energi, Teknik Fisika - ITB

Re:yang terbaik dari alam: KLOROFIL sebagai Sel Surya 27 Sep 2010 20:17 #508

Wah saya sih lebih suka yang cantik alami (lho)

Kan pada tumbuhan ada beberapa pigmen lain selain klorofil ya? contohnya yang ada pada ketan hitam maupun tumbuhan lain. Nah, memang dari penelitian yang sudah ada, pigmen mana sih yang bisa dikatakan lebih baik digunakan pada solarcell? Apakah klorofil ini memang yang terbaik?


bantu comment dong....
Saat ini bukan hanya ada pikohidro atau mikrohidro lho. Tapi ada juga mikronuklir !!
Silahkan kunjungi majalahenergi.com/forum/Bentuk-Energi-Ba...uklir--PLTN-Mini#495

Re:yang terbaik dari alam: KLOROFIL sebagai Sel Surya 15 Nov 2010 07:27 #790

Klorofil tersebut memang digunakan pada Dye-sensitized Solar Cell (DSC) yang merupakan generasi terbaru dari sel surya. Klorofil tersebut tidak berdiri sendiri tetapi diikatkan secara kimia terhadap semikonduktor anorganik biasanya Titanium dioksida. Fungsi klorofil adalah menyerap cahaya matahari dimana struktur kimia klorofil memungkinkan elektron tereksitasi sebagai arus listrik dan tersalurkan melalui semikonduktor sebagai penghantar arus listrik. Namun tidak semua klorofil bisa dimanfaatkan. Karena beberapa jenis klorofil tidak memiliki gugus kimia yang bisa berikatan dengan Titanium dioksida sehingga tidak bisa digunakan. Adapun klorofil yang bisa digunakan umumnya berasal dari makro alga di laut, beberapa tumbuhan di daratan juga ada yang bisa.

Kesulitan yang paling mendasar adalah bahwa klorofil adalah senyawa organik yang rentan terhadap degradasi lingkungan oleh oksigen dan juga sinar matahari itu sendiri. Patut diingat bahwa sinar matahari bukan hanya terdiri cahaya tampak, tetapi juga sinar infra merah dan UV yang bisa merusak klorofil. Hal yang paling bisa dilakukan adalah mempelajari bagaimana klorofil bisa efisien menangkap cahaya pada puncak panjang gelombangnya untuk kemudian memodifikasi struktur klorofil atau membuat senyawa kimia baru yang serupa mekanisme penyerapan cahayanya dengan tingkat ketahanan yang lebih baik.
Time to create page: 0.15 seconds
Joomla SEO powered by JoomSEF

Majalah

Lihat edisi