Majalah Energi

sustainable energy monthly magazine

Welcome, Guest
Username Password: Remember me

yang terbaik dari alam: KLOROFIL sebagai Sel Surya
(1 viewing) (1) Guest
Diskusi seputar pemanfaatan energi surya

TOPIC: yang terbaik dari alam: KLOROFIL sebagai Sel Surya

Re:yang terbaik dari alam: KLOROFIL sebagai Sel Surya 25 Sep 2010 03:46 #423

Re:yang terbaik dari alam: KLOROFIL sebagai Sel Surya 25 Sep 2010 17:45 #434

wah menarik sekali ya ini artikel bu tesa
hmm kalo investasi penggunaan klorofil ini berapa banyak ya? dan idealnya kita butuh berapa banyak klorofil untuk mencapai hasil yang ideal?
terus skala effisiensi 90% tuh untuk skala sebesar apa ya? maksudnya bisa di gunakan untuk apa konkret nya? energi listrik di rumah? energi listrik satu komplek? terimakasih tesa regards!

  • Posts:56
  • Life's Just Too Fun to be Ignored
  • Ilmam Mukhlis
  • Senior Boarder
  • OFFLINE

Re:yang terbaik dari alam: KLOROFIL sebagai Sel Surya 25 Sep 2010 21:18 #437

wah menarik sekali.. tentunya dengan adanya penelitian lebih lanjut di bidang tersebut pastinya akan membantu sekali bagi kita untuk beralih ke energi surya sebagai sumber pembangkit listrik. saya ingin bertanya ke mbak tesa, bagaimana cara memasukan klorofil ke dalam teknologi sel surya? apakah sel surya tersebut hanya menggunakan klorofil atau klorofil dicampur dengan bahan kimia yang ada pada sel surya konvensional?

Re:yang terbaik dari alam: KLOROFIL sebagai Sel Surya 25 Sep 2010 21:28 #438

satu pertanyaan lagi mbak,soalnya saya cukup tertarik dan terkesan dengan topik ini..
mbak tesa menyebutkan mengenai chlorosomes bahwa ada bakteri yang mendukung proses pemanenan cahaya. apakah bakteri tersebut akan tetap bertahan dengan panas matahari yang kuat dan bahkan difokuskan?

Re:yang terbaik dari alam 26 Sep 2010 02:33 #456

biaya produksi saya kurang tahu, tapi yang pasti, jika biaya menurun 90% pasti salah satu akibat dari penurunan baya produksi juga. Jadi pastinya lebih murah. 90% itu buakn skala efisiensi, tapi skala harga

sama seperti sel surya pada umumnya, penggunaannya sama.

Untuk saat ini, klorofil bersifat DITAMBAHKAN, jadi sifatnya melengkapi sel surya konvensional, artinya sel surya ini tidak murni terdiri dari klorofil. Untuk ke depan, jika permasalahan struktur klorofil yang rumit dapat dipecahkan, maka ada kemungkinan kita akan menggunakan klorofil artifisial.

Itu bedanya pigmen tumbuhan dengan pigmen manusia. Jika matahari menyinari kulit manusia, maka dapat berbahaya. Tidak demikian halnya dengan pigmen tumbuhan. Perlu diketahui, hanya pigmen yang digunakan BUKAN bakterinya secara langsung. Dalam artian, pigmen diekstrak dari bakteri/ alga / tumbuhan tersebut.

Untuk lebih jelasnya dapat melihat-lihat sumber berita.

Terima kasih banyak sudah membaca.
Time to create page: 0.17 seconds
Joomla SEO powered by JoomSEF

Majalah

Lihat edisi