aditya pratava wrote:
ada kemungkinan kacau gk sih frekuensinya??
misalnya kita lg ngecharge hp trs tivi jg dinyalain
nah bisa kacau gk tuh koneksi listriknya?
kan tanpa kabel gitu kan berarti kaya "memancar" melalui udara kan?
klo kabel kan udah jelas jaur listriknya
hehehe
waah suatu kehormatan neh bung adit mampir d lapak ane hahaha
ok saya akan berusaha menjawab pertanyaannya
Prinsip dasar teknologi WREL ini berhubungan dengan fenomena resonansi.
Sebuah receiver WREL dapat menangkap energi dari sebuah medan magnet dengan bantuan koil, bila dipancarkan dengan frekuensi yang sama dari sebuah transmitter (melalui koil). Agar impedansinya optimal, digunakan gulungan kabel pada kedua sisinya. Receiver juga menentukan sendiri besar arus dan tegangan yang diperlukan sesuai dengan ukurannya.
jadi gini bung adit receiver itu udah nentuin sendiri berapa frekuensi yang diperlukan jadi jalur frekuesinya itu sndiri tidak kacau,
selain itu WREL ini juga mempunya batasan frekuensi yang dipancarkan, jadi daya yang kita gunakan untuk mengaktifkan alat elektronik juga ada batasannya, ya mngkin klu dalam listrik sperti sekring lah, klo dayanya melebihi kapasitas maksimum maka sekringnya putus, nah bedanya dengan WREL, klo dayanya udah maksimum maka kita tidak bisa lagi menyalakan alat elektronik lain, tapi keuntungannya alat elektronik yang udah nyala gak mati. lebih enak kan dibandingin pke listrik ?
ok bung adit smoga jawaban saya ini bisa memuaskan bung adit