hmm..
walaupun CBM cukup meyakinkan, tapi jangan lupa dari segi proses pengilangan LNG akan cukup sulit karena harus mengubah desain proses karena kandungan sulfur, CO2, dan gas pengotor lainnya cukup banyak dibandingkan sumber konvensional yg mencapai 80% metana, 10% C2-C3, 10% lainnya gas pengotor..
sedangkan kilang-kilang LNG sekarang (di indonesia) hanya dapat memproses gas alam dengan kandungan metana 80%,,
alhasil, bila kita ingin memanfaatkan CBM, kita harus membuat kilang-kilang baru (atau modifikasi besar-besaran kilang lama)..yg berarti pemerintah harus investasi lagi (mungkin ditambah joint venture seperti di kilang PT. Badak) bila mau memanfaatkan CBM..