Majalah Energi

sustainable energy monthly magazine

tidak ad yg bilang efisiensinya lebih rendah lho.... cuma diperkirakan klo tanding 1 lawan 1...
1 tiang windstalk 55meter ini melawan 1 kincir konvensional setinggi 55meter juga.. katanya masih lebih besar yg kincir daya outputny..

tetapi seperti yang kita tahu ukuran kincir lebih besar. sehingga sulit klo disusun padat berdekatan... sedangkan windstlk ini dapat disusun sangat rapat.. seharusnya daya output yg dihasilkan per luas lahan bisa lebih besar... gitu

tp lagi2 tergantung konstruksiny itu sendiri...

good idea....

ini tinggal masalahnya bagaimana kontraktor/perencana pembangunan mau atau tidak menggunakan konsep ini....

kelihatanny praktis... tp tentu tidak dengan biaya yg harus dikeluarkan.... tinggal kepeduluan saja terhadap konsep go green semacam ini....

ibaratnya buat konsep jangka panjang sangatlah bagus... dan dapat menghemat pemakaian listri gedung tentunya... dan menghemat pula drpd nanti klo memasang instalasi solar sel setelahnya....

wewww.. nice concept..... but it's still a long way to go....

memang segala sesuatu yg alami dari alam sangat luar biasa sistem kerjanya
klo bisa ditiru sangat potensial kedepannya....

sudah adakah ide untuk menggabungkan sistem ini ke sistem pembangkit yg lain....

soalny seperti yg kita tahu panas matahari tidak akan didapatkan secara stabil terus menerus...
ada kalanya cuaca menjadi tidak mendukung.....

untuk fluidany yg diberi garam.. adakah rentang waktu yg ditentukn dimana kualitas fluida dalam menyimpan panas menurun.... sehingga perlu diganti/diperbaharui fl;uidanya??

thx...

wah... kasus yg kmarin yah..... klo frekuensi operasionalny sama jadi ganggu yah gan...

wah sistem hibrida memang sedang populer skrg ini... ketergantungan terhadap 1 jenis sumber eenrgi dalam suatu sistem pun dapat teratasi
dan mengurangi kemungkinan terjadinya kekurangan energi bila salah satu sumber energi sedang kurang memadai

dan menarikny teknologi semacam ni bisa diaplikasikan di rumah masing2....

bayangkan klo kesadaran tiap pemilik rumah sangat tinggi untuk memasang sistem seperti ini... brp banyak penghematan listrik PLN yg dapat dilakukan...

jujur saya masih belum mengerti setelah membaca artikel di atas...

terutama mengkonversi energi panas matahari untuk menggerakkan turbin.. apakah prinsipny sama dengan turbin uap biasa???
dimana panas matahari hanya sebagai bahan bakar pemanas air utk menjadi uap/steam...

trus bagaimanakah proses penyimpanan energi panas semacam itu.... seperti yg kita tahu sangat susah unutk menyimpan energi dalam bentuk kalor seperti ini terutama dalam waktu yg panjang...

wah ini aja baru konsep... dan rencananya akan di bangun di masdar, abu dhabi...
lha org sana kan banyak duitny..... klo indonesia

sampai saat ini sih kayanya blum bisa dipastikan brp energi yg dihasilkan.... sgt bergantung kepada konstruksiny...
karena sampai saat ini blum pernah dibangun.. ya memang kayanya perlu riset lebih jauh lagi mengenai sistem ini

wah wah bahaya jg klo semua bahan makanan bisa jadi bahan bakar....
nanti bisa2 jatah makan manusia dibatasi dan dialihkan untuk bahan dsar pembuatan ahan bakar....

klo boleh tau syarat2 seperti apa sih yg diperlukan suatu tanaman/makanan yg bisa diolah menjadi bioetanol...

THX...

wah... jadi tempat rekreasi komersil dong....
tp memang jadinya sambil menyelam minum air.....

maksud pole itu tiang-tiangnya itu sendiri kk..... maaf klo ad yg salah2 penerjemahan...,

maklum saya menerjemahkan sendiri dari artikel aslinya....


klo utk diindonesia saya jg ga tau pastiny dimana.. soalnya sepertinya membutuhkan lahan yg cukup luas...
dan juga investasi yg tidak sedikit..
mungkin tempatnya mirip dengan tempat yg biasa menggunakan turbin angin konvesional....