|
haha bung kocak juga ya kalo militer perang jadi mesti bawa-bawa gula buat isi ulang peralatan..
Btw, nice artikel bung toni. Untuk aplikasi dalam skala besar apakah bisa dilakukan nih bung? misalnya untuk petani tebu atau pabrik gula gitu, untuk pemenuhan kebutuhan listriknya siapa tau bisa dengan menggunakan produksi mereka sendiri..
|
Baterai Gula; dimana ...
|
Posted 28 Sep 2010 14:51
by Fahmy
|
|
Wah mirirp2 artikel saya nih bung adit, bedanya aplikasi untuk perkotaan yang saya bikin threadnya itu hampir sepenuhnya dari tenaga surya. (Jangan lupa mampir ke thread ane ya gan  hehehe)
Bagus nih bung adit, menurut saya kota-kota yang ditenagai sumber energi terbarukan harus mulai banyak dikembangkan di Indonesia, karena negara kita potensial sekali untuk mengaplikasikan berbagai sumber energi untuk pemenuhan kebutuhan energi.
Tapi saya ada pertanyaan dit, untuk desa semacam ini apakah untuk maintenance power plantnya (wind, tidal, wave) bisa dilakukan oleh warga yang tinggal di daerah itu sendiri? Thanks bung adit, nice info gan!
|
Desa Mandiri Energi ...
|
Posted 28 Sep 2010 14:44
by Fahmy
|
|
wow menarik banget nih bung theo!
Berarti kalau pengelolaan limbahnya bagus, Bandung potensial banget buat menghasilkan listrik pake tenaga mikroba ini. Tapi ada kemungkinan mikrobanya jadi lepas kendali gak sih bung? Jadi semacam susah dikontrol begitu..
|
Bakteri penghasil li ...
|
Posted 28 Sep 2010 14:33
by Fahmy
|
|
Hans Kurniawan wrote:
sungguh inspiritif skali artikelnya bung..=)..
terus kira2 harga rumah (asumsi tingkat 1 dgn luas 100m 2) brpan yaaah ?!?!?*pgn bngun rumah kek gt jdnya.. 
wah pertanyaan yang bagus bung hans karena saya juga tidak mendapat referensi mengenai harga untuk membangun rumah seperti ini. Tetapi perlu diketahui rumah-rumah dalam proyek ini tidak sepenuhnya menjadi milik penghuni, melainkan sharing kepemilikan dengan Freiburg Solar Fund (mungkin badan keuangan yang mendanai proyek ini)
|
Solarsiedlung: Kota ...
|
Posted 28 Sep 2010 05:46
by Fahmy
|
|
Marissa Ristiyana Utama wrote:
Wah menarik sekali yah Mas Fahmy artikelnya.
Saya mau bertanya, bagaimana dengan kebutuhan listrik satu kota ini, misal untuk lampu jalan, lampu perumahan, segala peralatan elektronik, dll di kota ini? apakah pakai pembangkit listrik tenaga surya juga atau bagaimana?
FYI, satu rumah dapat menghasilkan kebutuhan energi 4 kali lipat dari yang dibutuhkan rumah tersebut, sehingga untuk mencukupi kebutuhan lampu jalan, lampu perumahan, alat-alat elektronik lain tentunya sangat tercukupi. begitu mbak marissa 
|
Solarsiedlung: Kota ...
|
Posted 28 Sep 2010 05:42
by Fahmy
|
|
Tugas Topik Khusus A
Fahmy
13307018
Solarsiedlung: Kota Kecil Bertenaga Surya
Pemukiman Penduduk
Proyek ini meliputi 58 unit rumah yang dirancang dengan bentuk yang modern serta padat tetapi tetap memberikan kenyamanan bagi penghuninya dengan adanya teras dan taman untuk tiap rumah. Tata letak proyek ini didasarkan pada orientasi matahari. Rumah-rumah dibuat bertingkat (2 hingga 3 lantai) dan menghadap ke arah selatan. Jarak antar gedung diatur sesuai kebutuhan untuk memungkinkan radiasi matahari secara pasif menghangatkan rumah serta memberikan insulasi surya.
Salah Satu Sisi Dalam Rumah
Seperti telah dibahas sebelumnya, sumber energi untuk proyek ini hampir seluruhnya disediakan oleh matahari. Oleh sebab itu, Solarsiedlung menekankan produksi energi dari awal dengan menggabungkan serangkaian pembangkit tenaga surya di atap rumah. Bangunan-bangunan di sana juga dibangun sesuai standar Passivhaus, yang memungkinkan proyek ini menghasilkan energi empat kali lipat dari yang dibutuhkan.
Desain Rumah
Rumah-rumah di kawasan ini memiliki atap gudang yang sederhana dengan bentuk yang menggantung sehingga memungkinkan sinar matahari masuk pada musim dingin dan meneduhi bangunan dari pancaran sinar matahari yang menyengat pada musim panas. Bagian atap rumah juga berfungsi sebagai sistem daur air yang memungkinkan air hujan untuk irigasi taman-taman serta mensuplai air untuk kebutuhan toilet. Untuk pemanas pada musim dingin, bangunan rumah menggunakan boiler dengan chip kayu (wood chip) yang memberikan penghematan secara ekonomi karena murah serta polusi yang dihasilkan sangat kecil. Betapa aplikasi sederhana yang memberikan penghematan sumber energi yang besar! Berkaca pada kesuksesan Solarsiedlung di Jerman yang memanfaatkan energi matahari, Indonesia yang merupakan negara beriklim tropis dengan pancaran sinar matahari sepanjang tahun pasti sangat cocok untuk mengadaptasi desain Solarsiedlung. Selain memodernisasi sistem pemukiman, proyek ini tentunya turut memberikan sumbangan besar dalam pemanfaatan energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Sumber:
arsitektur.us/sonnenschiff-solar-city/
en.wikipedia.org/wiki/Sonnenschiff
energisurya.wordpress.com/
kaskus.us/showthread.php?t=5048061
rolfdisch.de/
zigersnead.com/current/blog/post/solarsi...isch/01-11-2008/623/
|
Solarsiedlung: Kota ...
|
Posted 27 Sep 2010 23:16
by Fahmy
|
|
Wow menarik sekali mengetahui bahwa hentakan kaki manusia pun dapat menjadi sumber energi yang menghasilkan energi besar.
Dengan begini, paling tidak klub malam dapat memberikan sumbangsih di bidang energi.
Berarti yang perlu banyak dikembangkan untuk mengakomodasi sumber energi ini adalah pada teknologi piezoelektrik, bagaimana caranya agar piezoelektrik mudah didapat dengan harga yang kompetitif dengan fossil fuel sehingga sumber energi dalam bahasan thread ini dapat berkembang dengan cepat.
Nice info, asni 
|
Disko Sambil Menghas ...
|
Posted 25 Sep 2010 06:22
by Fahmy
|
More |