Narendra Prataksita wrote:
Wah,bagus nih, daripada cuma mengurangi kemampuan mendengar sekalian dimanfaatkan sebagai sumber energi.
Berarti ini menggunakan piezoelektrik sebagai bahan pembangkitan energinya ya?
Apakah ada referensi yang menunjukkan jumlah energi yang dibangkitkan? Misalnya suara 86 desibel selama 30 menit akan menghasilkan sekian volt atau ampere, apakah ada?
bantu comment ya.
Saat ini bukan hanya ada pikohidro atau mikrohidro lho. Tapi ada juga mikronuklir !!
Silahkan kunjungi majalahenergi.com/forum/Bentuk-Energi-Ba...uklir--PLTN-Mini#495
betul sekali mas naren

. karena banyaknya sumber energi ini dan dapat kita temukan kapan pun maka dapat saja kita dapat men-
generate energi listrik secara terus menerus, meskipun yang dihasilkan sangat kecil. Di dalam era
low-power electronics saat ini, banyak sekali contoh pembangkit listrik "
in situ" (setempat) yang dapat membangkitkan daya listrik misalnya dalam orde mikrowat,sebut saja charger handphone,mp3 player,dsb hanya dengan cara berjalan ( yaitu dengan cara meletakan piezoelektrik pada sepatu)
untuk mikrofon yang digunakan dapat saja berupa mikrofon elektromagnet maupun mikrofon piezoelektrik.
Sedangkan untuk masalah energi tentu saja kita dapat menghitung jumlah energi yang dibangkitkan oleh sumber dengan perumusan
sound power pada umumnya, namun jika bertanya mengenai energi yang dapat dibangkitkan oleh alat saat menerima suara_saya pikir banyak faktor yang mempengaruhi seperti kepekaan sensor,array yang disusun,dll termasuk faktor luar seperti pengaruh alam.
(koreksi jika salah)