Saat ini pemerintah sedang membangun Floating Storage Regassification Unit (FSRU) Jawa Barat yang berkapasitas 3 juta ton Liquid Natural Gas (LNG) per tahun. Fasilitas ini ditargetkan dapat beroperasi mulai 1 Maret 2012. FSRU yang dibangun oleh Pertamina dan PT PGN ini memiliki kapasitas setara dengan penyaluran 400 juta MMSCFD (juta kaki kubik per hari).
”Kita masih mengharapkan 1 Maret 2012 sudah mulai beroperasi. Mulai awal Januari, sudah mulai commissioning,” ujar Evita H. Legowo, Dirjen Migas Kementerian ESDM.
Evita menambahkan, bila commissioning berjalan lancar, gas bumi tersebut akan dimanfaatkan untuk pembangkit listrik PLN di Muara Karang dan Tanjung Priok.
Selain FSRU Jawa Barat, pemerintah juga membangun FSRU di Sumatera Utara dan Jawa Tengah. Pembangunan 3 FSRU ini merupakan amanat Inpres No 01 Tahun 2010 untuk mengatasi defisit gas Indonesia sebesar 200 MMSCFD.
Sementara itu, gas dari FSRU Sumatera Utara akan dialirkan melalui pipa bawah laut sepanjang 16 kilometer dan pipa darat sepanjang 6 kilometer untuk memenuhi kebutuhan PLTGU Sicanang di daerah Belawan, Medan, Sumatera Utara.
“Proyek ini direncanakan akan selesai pada semester II 2013. Gas hasil regasifikasi LNG ini juga akan dialirkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan industri di wilayah Medan dan sekitarnya,” tutur Yosephine Ina, Senior Officer External Communication PGN.
FSRU atau disebut juga unit terminal gas alam ini merupakan teknologi baru di dunia untuk menyimpang dan regasifikasi LNG. Ia memiliki sistem bongkar muat LNG dari kapal ke kapal. Dengan infrastruktur FSRU ini, pasokan gas ke tempat yang jauh dari sumber gas bumi, dimana sebelumnya menggunakan jaringan pipa, dapat dilakukan dalam bentuk pengiriman LNG.
Sumber:esdm
< Prev | Next > |
---|