Pada 2012 ini, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, ESDM, menganggarkan Rp 230 milyar untuk pembangunan jaringan gas kota untuk rumah tangga di 5 wilayah, yaitu Prabumulih, Jambi, Cibinong, Cirebon, dan Kalidawir. “Jaringan gas bumi untuk rumah tangga merupakan program nasional yang harus disukseskan bersama. Utamanya adalah dalam rangka mencapai kemandirian energi daerah di dalam penyediaan energinya sendiri,” tutur Dirjen Migas, Evita Herawati Legowo, dalam rapat kerja dengan Wali Kota Palembang, Surabaya, dan Tarakan, Selasa, 31 Januari 2012.
Tahun 2011 yang lalu, jaringan distribusi gas bumi telah dibangun di Kota Bontang, Sengkang, Rusun Jabodetabek, Bekasi tahap II, dan Sidoardjo tahap II, sebanyak 25.000 sambungan rumah.
Setiap tahunnya, pemerintah menargetkan sambungan rumah tangga untuk empat desa di dua wilayah kota atau dua kabupaten. Untuk tahun 2012 ini, pemerintah menargetkan 16.000 sambungan rumah tangga di lima wilayah, dengan target sekitar 3000-4000 sambungan per kelurahan. “Kebutuhan investasi untuk pembangunan jaringan gas kota di lima wilayah tersebut Rp 230 milyar atau sekitar 40-50 milyar per kota (dua kelurahan),” lanjut Dirjen Migas.
Untuk memasok gas ke lima kota tersebut, tiga perusahaan migas akan memasok gas sebanyak 4,7 MMSCFD dengan suplai dari PT Medco EP sebesar 0,7 MMSCFD, PT Lapindo sebesar 2 MMSCFD, dan PT Pertamina EP sebesar 2 MMSCFD.
Sebelumnya, mulai 2009 PT Perusahaan Gas Negara Tbk sudah menggelar program serupa. Namun, karena margin usaha yang kecil, akhirnya dikembalikan ke pemerintah. “Dulu PGN awal-awalnya bangun, tapi karena PGN sekarang Tbk, maka keuntungannya harus lebih besar, maka dikembalikan ke pemerintah,” papar Evita.
Saat ini masih ada keluhan dari BUMD yang mengelola jaringan gas di daerah karena adanya sistem take or pay (TOP). Dengan adanya sistem itu, BUMD tersebut harus membayar total gas sebanyak 2 MMSCFD yang sudah disediakan. Padahal yang dipakai hanya sekitar 0,5 MMSCFD. Akibatnya, BUMD cenderung merugi.
Sumber: sentanaonline, bisnis, esdm.
< Prev | Next > |
---|