Majalah Energi
sustainable energy monthly magazine
Follow us.
RSS
Facebook
Twitter
Beranda
Artikel
Berita
Fokus
Inovasi
Perpektif
Profil
Reportase
Resensi
Sosok
Forum
Sitemap
Newsletter
Link
Beranda
Forum
Index
Recent Topics
Help
Welcome,
Guest
Username
Password:
Remember me
Forgot your password?
Forgot your username?
Profile for rahman agil prawatya (13307064)
OFFLINE
Rank:
Fresh Boarder
Register Date:
17 Sep 2010
Last Visit Date:
19 Apr 2011
Time Zone:
GMT +7:00
Local Time:
20:43
Posts:
5
Profile Views:
1608
Karma
: 1
Location:
Unknown
Gender:
Unknown
Birthdate:
Unknown
Signature
Posts
Posts
Re:Geothermal, Clean Energy Fo ...
Arianda Akbar wrote:
Ilmam Mukhlis wrote:
wah luar biasa sekali artikel nya bung rendi
btw kalo emang bener 40% dari sumber dunia sbnernya permasalahan konkret hanya sekian persen yang digunakan apa ya bung rendi?
apakah masalah perizinan tempat pengeboran? yang notabennya karena kultur kita mengalami kesulitan dengan masyarakat sekitar? atau birokrasi dari pemerintah yang menyulitkan?
karena ini merupakan sektor yang sangat potensial kalau kita manfaatkan semaksimal mungkin
regards!
oh iya waktu itu dikuliah topik khusus A juga pernah dibahas tentang permasalahan kultur yang di Bali ya. Padahal sangat disayangkan Bali mempunyai potensi yang cukup bagus untuk geothermal.
Pengembangan panas bumi sangat terkait dengan begitu banyak variabel. Tak hanya persoalan eksplorasi dan eksploitasi yang sering kali berbenturan dengan kebijakan kehutanan. Tapi, juga karakteristik panas bumi yang berada di kawasan pegunungan yang mnyebabkan panas bumi tidak bisa disalurkan dengan jarak jauh seperti gas.
Selain itu, konsumen Pertamina Geothermal Energi (PGE) yang cenderung tunggal yaitu hanya ke PLN juga menyulitkan. Secara bisnis, harga per kWh listrik pun belum sepenuhnya menguntungkan. Kendala terbesar adalah bisnis panas bumi memerlukan investasi sangat tinggi dan cukup beresiko.
Sementara, harga energi alternatif seperti panas bumi masih kalah murah dari harga energi konvensional (BBM). Tidak seimbangnya antara biaya investasi, membangun infrastruktur, dan pengembangan energi dengan harga jual membuat bisnis ini tidak dilirik investor.
selain itu,
Salah satu persoalannya adalah banyaknya sumber geotermal berada di kawasan hutan yang dilindungi. Sehingga pemerintah harus mengeluarkan izin mengebor sumber di area konservasi namun tetap memprioritaskan pembangkit listriknya berada berada di luar area hutan.
Geothermal, Clean En ...
Category:
Panas Bumi
Posted 18 Sep 2010 14:03
by
rahman agil prawatya
Re:GENSET BERBAHAN BAKAR KOTOR ...
Ilmam Mukhlis wrote:
wah pertanyaan agil oke nih bikin kita buka2 artikel lagi hehe
nis kalo mungkin ga buat kendaraan yang bermotor yang menggunakan solar bahan bakarnya di campur sama ini nis? kalo bisa dan tidak bisa alesannya kenapa ya?
terus menanggapi
Tapi di daerah yang sulit mendapatkan pasokan bahan bakar, seperti di daerah atau pulau terpencil, teknik dual fuel ini dapat menjadi alternatif
kalo misalnya di pulau terpencil yang sapi nya cuma satu emang alat ini jadi efektif ya? hehe
nice posting nis! regards!
haha..
entah mengapa, gw jadi inget film "back from the future.."
di film itu, emang ada sebuah wacana untuk menggunakan sampah sebagai bahan bakar (dan sekarang memang udah ada penelitiannya..)
jd efeknya sampah tersebut mampu memasok 80% bahan bakar..
sisanya dari matahari..
nah, praktisnya, kita ganti sampah dengan kotoran sapi ini, sebagai bahan bakar pengganti,..
gt kan ji?
waw..boleh jg tuh..
tp masalahnya, klo ntar mogok di jalan, masa qta mau nunggu ada binatang yang BAB dulu?
ampe kpn? haha
GENSET BERBAHAN BAKA ...
Category:
Bioenergi
Posted 18 Sep 2010 13:58
by
rahman agil prawatya
Re: Ponsel dengan tenaga bio b ...
Arianda - 13307010 wrote:
Ya mungkin seperti itu, soalnya banyak hal yang harus dipertimbangkan dan ditest agar bisa dipakai konsumen secara luas. Btw bung piji saya rasa tenaga bio energy ini sebenarnya menggunakan gula dan bukan harus menggunakan minuman bersoda seperti coca cola tsb. Jadi asal mengandung gula (glukosa) seperti jus atau es teh manis kayanya sih bisa2 aja buat bio energy ini
oh, jadi sebenernya ini itu bukan ponsel bertenaga coca-cola..
tp ponsel bertenaga glukosa, gt kan?
artinya asal ada gula, maka akan berfungsi dengan baik, kan?
nah, beberapa bulan lalu, saya sempat menghadiri seminar tentang energi alternatif di ITB..
kebetulan nara sumbernya orang amerika..
nah, dia pernah bilang, biofuel dari tumbuhan itu cukup sulit untuk di realisasikan pada masa dpn..
kan glukosa kebanyakn diperoleh dari tumbuhan..
trus klo semua tumbuhan dipakai untuk listrik (well,, most of it..), trus manusia mau makan apa?
nah, menurut bung arianda, bagaimana?
Ponsel dengan tenaga ...
Category:
Bioenergi
Posted 18 Sep 2010 13:52
by
rahman agil prawatya
Re:GENSET BERBAHAN BAKAR KOTOR ...
waw..nice info..
klo gak salah emang di indonesia sudah cukup banyak yg memakai alat ini, kan?
mas dennis, dari segi dana, berapa ya biaya instalasi alat?
kira2 berapa lama waktu yang dibutuhkan agar BEP (Break Even Point) dana-nya?
"Konsumsi bahan bakar (solar) turun dari 1 liter/jam menjadi 0,4 liter/jam,"
artinya terjadi penghematan solar, melalui penggunaan biogas, kan?
nah, pertanyaannya, apa yang mempengaruhi kinerja daribiogas itu?
trus kenapa cuma 60% penghematan? apa kotoran sapinya kurang banyak?
atau mungkin faktor alat?
GENSET BERBAHAN BAKA ...
Category:
Bioenergi
Posted 18 Sep 2010 12:07
by
rahman agil prawatya
Ocean Thermal Energy Conversio ...
Konversi energi termal lautan (Inggris: Ocean Thermal Energy Conversion/OTEC) adalah metode untuk menghasilkan energi listrik menggunakan perbedaan temperatur yang berada di antara laut dalam dan perairan dekat permukaan untuk menjalankan mesin kalor. Seperti pada umumnya mesin kalor, efisiensi dan energi terbesar dihasilkan oleh perbedaan temperatur yang paling besar. Perbedaan temperatur antara laut dalam dan perairan permukaan umumnya semakin besar jika semakin dekat ke ekuator. Pada awalnya, tantangan perancangan OTEC adalah untuk menghasilkan energi yang sebesar-besarnya secara efisien dengan perbedaan temperatur yang sekecil-kecilnya.
Permukaan laut dipanaskan secara terus menerus dengan bantuan sinar matahari, dan lautan menutupi hampir 70% area permukaan bumi. Perbedaan temperatur ini menyimpan banyak energi matahari yang berpotensial bagi umat manusia untuk dipergunakan. Jika hal ini bisa dilakukan dengan cost effective dan dalam skala yang besar, OTEC mampu menyediakan sumber energi terbaharukan yang diperlukan untuk menutupi berbagai masalah energi.
Siklus kalor yang sesuai dengan OTEC adalah siklus Rankine, menggunakan turbin bertekanan rendah. Sistem dapat berupa siklus tertutup ataupun terbuka. Siklus tertutup menggunakan cairan khusus yang umumnya bekerja sebagai refrigeran, misalnya ammonia. Siklus terbuka menggunakan air yang dipanaskan sebagai cairan yang bekerja di dalam siklusnya.
Prinsip Kerja Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC)
Secara sederhana dapat disebutkan bahwa OTEC bekerja dengan memanfaatkan perbedaan temperatur untuk membangkitkan tenaga listrik dengan cara memanfaatkannya untuk menguapkan Ammonia atau Freon. Tekanan uap yang timbul kemudian dipergunakan untuk memutar turbin.
Adapun prinsip kerja dari OTEC secara umum adalah:
Jenis Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC)
1. Closed-Cycle (Siklus Tertutup):
Closed-cycle system menggunakan fluida dengan titik didih rendah,seperti ammonia, untuk memutar turbin guna membangkitkan listrik. Air laut permukaan yang hangat dipompa melewati sebuah heat exchanger (penukar panas) di mana fluida dengan titik didih rendah tadi diuapkan. Fluida yang mengalami perubahan wujud menjadi uap akan mengalami peningkatan tekanan. Uap bertekanan tinggi ini kemudian dialirkan ke turbin untuk menghasilkan listrik. Kemudian air dingin dari dasar lautan dipompa melewati heat exchanger yang kedua, mengembunkan hasil penguapan tadi menjadi fluida lagi, di mana siklus ini berputar terus menerus.
2. Open-Cycle (Siklus Terbuka):
Open-Cycle OTEC menggunakan air laut permukaan yang hangat untuk membangkitkan listrik. Ketika air laut hangat dipompakan ke dalam kontainer bertekanan rendah, air ini mendidih. Uap yang mengembang menggerakkan turbin tekanan rendah untuk membangkitkan listrik. Uap ini,meninggalkan garam-garam di belakang kontainer. Jadi uap ini hampir merupakan air murni. Uap ini kemudian dikondensasikan kembali dengan menggunakan suhu dingin dari air dasar laut.
3. Hybrid System (Siklus Gabungan):
Siklus hybrid menggunakan keunggulan sistem siklus terbuka dan tertutup. Siklus hybrid menggunakan air laut yang diletakkan di tangki bertekanan rendah (vacuum chamber) untuk dijaikan uap. Lalu uap tersebut digunakan untuk menguapkan fluida bertitik didih rendah (amonia atau yang lainnya) yang akan menggerakkan turbin guna menghasilkan listrik. Uap air laut tersebut lalu dikondensasikan untuk menghasilkan air tawar desalinasi.
Kekurangan dan Kelebihan
Kelebihan:
Kekurangan:
Referensi:
darvill.clara.net, popsci.com, swanturbines.co.uk, wikipedia.org, marineturbines.com, about.com, nytimes.com, bluenergy.com, wavegen.co.uk, oceanpd.com, reh-plc.com, aegoogle.com, esru.strath.ac.uk, therenewableenergycenter.co.uk.
www.ujungpandangekspres.com/index.php?op...ead&newsid=48545
afifwhelly.com/artikel/eco-friendly/ocea...ergy-conversion.html
id.wikipedia.org/wiki/Konversi_energi_termal_lautan
sholihinalfansurisite.blogspot.com/2010/...ermal-energy_17.html
Ocean Thermal Energy ...
Category:
Laut
Posted 18 Sep 2010 05:24
by
rahman agil prawatya
More
Powered by
Kunena
::
Wibi
Protected by Spam Fighter
Joomla SEO powered by JoomSEF
Majalah
Lihat edisi
2011
2010
September
November
Desember
Januari
Februari
Oktober