Wah mantap nih, emang saat ini bisnis di energi biofuel menjanjikan. Tapi seharusnya ditambahn data tentang oktan dari biofuel yang dihasilkan.
chairinnas wrote:
Perhitungan Harga Minyak Kelapa Sawit[/b]
Harga menjadi salah satu penjamin penarik minat pengguna energi. Harga energi alternatif yang jauh lebih mahal dari energi fossil menyebabkan orang lebih memilih menggunakan energi fossil dan tentu saja energi alternatif ini akan kalah pamor.
Berikut perhitungan harga minyak kelapa sawit
Untuk 1 liter minyak kelapa sawit dibutuhkan 5 kg kelapa sawit.
- Untuk harga kelapa sawit Rp 800,-/kg, maka biaya bahan mentah untuk 1 liter minyak kelapa sawit adalah Rp 4000,-. Biaya prosesnya Rp 2000,- maka biaya 1 liter Rp 6000,-.
- Untuk harga kelapa sawit Rp 1800,-/kg, maka biaya bahan mentah untuk 1 liter minyak kelapa sawit adalah Rp 9000,-. Biaya prosesnya Rp 2000,- maka biaya 1 liter Rp 11.000,-.
Dari perhitungan diatas bisa disimpulkan, bila harga sawit rendah sebaiknya dibuat untuk energi, namun bila harganya sedang tinggi sebaiknya dijual sebagai minyak goreng.
[/quote]
Karena dari oktan yang dihasilkan dapat dilihat keunggulan biofuel dibandingkan dengan BBM yang ada. Misalkan dengan harga Rp.6000/liter tetapi besar oktan yang dihasilkan cukup jauh lebih besar dibandingkan pertamax. Sehingga meskipun dari segi harga tidak berbeda jauh, jumlah oktan yang berbeda akan menentukan efisiensi pembakaran pada mesin.
Sehingga dengan adanya perbandingan harga dan jumlah oktan maka dapat ditemtukan jenis bahan bakar apa yang lebih unggul baik secara ekonomis maupun efisien.
Jadi saran saya, mohon jumlah oktan dari bahan bakar tersebut juga disertakan..
Bantu comment ya
Saat ini bukan hanya ada pikohidro atau mikrohidro lho. Tapi ada juga mikronuklir !!
Silahkan kunjungi majalahenergi.com/forum/Bentuk-Energi-Ba...uklir--PLTN-Mini#495