MIKRO HIDRO: MEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
Potensi Energi Terbarukan di Indonesia
Kebutuhan energi di Indonesia saat ini masih dipenuhi oleh sumber energi berbasis fossil fuel, seperti minyak bumi dan batu bara. Kerugian dari bahan bakar fosil adalah sifatnya yang tidak ramah lingkungan, karena hasil pembakaran bahan bakar fossil adalah CO2 yang merupakan gas rumah kaca. Selain itu bahan bakar fossil merupakan energi yang tak terbarukan sehingga, jika dieksplotasi terus, maka cadangan bahan bakar fossil akan habis. Oleh karena itu perlu dikembangkan sumber energi alternatif yang dapat menggantikan sumber energi berbasis fosil yang tidak ramah lingkungan dan bersifat terbarukan. Setelah dilakukan pengkajian, ternyata Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang cukup besar, antara lain energi surya , energi angin, energi biomassa, dan mikro hidro.
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
Gambar1.Skema Instalasi Mikro Hidro
Selain potensinya yang besar, pembangkit listrik mikro hidro juga sangat cocok untuk diterapkan di Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2000, sekitar 60 % penduduk Indonesia tinggal di desa terpencil. Jumlah desa di Indonesia sebanyak 58.545 desa, sampai akhir Desember 2000 yang telah memiliki listrik sebanyak 49.155 desa . Oleh karena itu, perlu proyek pembangunan mini-mikrohidro ditujukan untuk daerah-daerah terpencil yang belum dilalui oleh jaringan listrik PLN. Pembangkitan oleh mikro hidro pada desa-desa terpencil dilakukan dengan memanfaatkan aliran air dari anak-anak sungai yang kecil atau dari saluran irigasi
PemilihanTeknologi
Pemilihan teknologi pada pembangunan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) terutama terletak pada pemilihan komponen utamanya yaitu turbin dan generator. Hal ini disebabkan daerah yang akan dipasang pembangkit listrik mini-mikrohidro memiliki karakteristik yang spesifik.
Jenis turbin tenaga air bergantung pada head dan debit air. Untuk daerah pegunungan yang memiliki ketinggian dengan debit rendah jenis turbin high head lebih cocok digunakan sedangkan di daerah datar dengan debit air yang besar dapat menggunakan jenis turbin canal drop low head.
Jenis Generator, Secara umum ada dua jenis generator yang digunakan pada PLTMH, yaitu generator sinkron dan generator induksi.Generator sinkron bekerja pada kecepatan yang berubah-ubah. Untuk dapat menjaga agar kecepatan generator tetap, digunakan speed governor elektronik. Generator jenis ini dapat digunakan secara langsung dan tidak membutuhkan jaringan listrik lain sebagai penggerak awal. Sangat cocok digunakan di desa terpencil dengan sistem isolasi. Generator Induksi, tidak diperlukan sistem pengaturan tegangan dan kecepatan. Namun demikian, jenis generator ini tidak dapat bekerja sendiri karena memerlukan suatu sistem jaringan listrik sebagai penggerak awal. Generator jenis ini lebih cocok digunakan untuk daerah yang telah dilalui jaringan listrik (Grid System).
Kesimpulan
Mikro hidro merupakan teknologi ramah lingkungan karena tidak menghasilkan limbah atau sisa buangan yang berbahaya seperti gas rumah kaca. Selain itu mikrohiro memiliki sumber potensi energi yang cukup besar sehingga dapat membantu menggantikan sumber energi fosil. Di Indonesia, teknologi mikro hidro sangat cocok diterapkan pada desa-desa terpencil, sehingga membantu memenuhi kebutuhan listrik nasional.
Sumber Referensi:
komunikasi.um.ac.id/?p=700
www.mikrohidro.net/index.php?option=com_...temid=19&lang=en
en.wikipedia.org/wiki/Microhydro
imidap.mikrohidro.net/index.php?option=c...;id=19&Itemid=35
misnomikrohidro.blogspot.com/