Majalah Energi, ...untuk masa depan yang lebih baik...
ENERGI PANAS BUMI : Status saat ini. [2010]
Thursday, 16 December 2010 22:16
Oleh : Nenny Miryani Saptadji, PhD
Manager Program Teknik Panas Bumi, FTTM-ITB
Indonesia mempunyai potensi panas bumi sangat besar di dunia, yaitu 30-40% potensi sumberdaya panas bumi dunia, tersebar di kepulauan Indonesia. Survei panas bumi mengindikasikan adanya 265 area prospek panas bumi di Indonesia, yaitu 84 prospek di Pulau Sumatera, 76 prospek di Pulau Jawa, 51 prospek di Pulau Sulawesi, 21 prospek di Nusatenggara, 3 prospek di Irian Jaya, 15 prospek di Maluku dan 5 prospek di Kalimantan (Gambar 1). Sistem panas bumi di Indonesia umumnya sistem hidrothermal yang mempunyai temperatur tinggi (>225oC), hanya beberapa diantaranya yang mempunyai temperatur sedang (125-225oC), sehingga sangat potensial apabila diusahakan untuk pembangkit listrik. Potensi sumberdaya dan cadangan panas bumi Indonesia diperkirakan sebesar 28.170 MWe. Cadangan diperkirakan setara dengan 14.730 MWe, terdiri dari cadangan terbukti 2.288 MWe, cadangan mungkin 1.050 MWe dan cadangan terduga 11.392 MWe.
Dari 265 area panas bumi yang terdapat di Indonesia baru 7 (tujuh) area panas bumi/ Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) Panas Bumi yang telah dimanfaatkan untuk pembangkit listrrik, dengan kapasitas terpasang total hingga akhir tahun 2008 adalah 1.052 MWe. Pada awal tahun 2009 Unit-2 PLTP Panas Bumi Wayang Windu telah mulai beroperasi dengan kapasitas 117 MW. Pada awal bulan Mei PLTP Lahendong Unit-3 dengan kapasitas 20 MW mulai dioperasikan. Dengan demikian kapasitas PLTP telah meningkat menjadi 1.189 MWe. Adapun status area panas bumi lainnya adalah sebagai berikut: 162 area (61,13%) masih pada tahap survey pendahuluan (preliminary survey), 88 area (33,21%) telah dilakukan eksplorasi rinci namun belum terbukti oleh pemboran dan 8 area (3.02%) telah dinilai kelayakannya dan siap dikembangkan.
Artikel Lainnya
Tutup Kampung 2010 - Tapak Bumi Village Banten
Wednesday, 15 December 2010 16:46
TAPAK BUMI VILLAGE (http://indonesianvillage.com/)
Kawasan pesisir utara Banten merupakan kawasan pesisir yang mempunyai keunikan yang ditandai terdapatnya Pulau Burung yang merupakan habitat alami burung dan unggas. Kedekatan dengan Pelabuhan Karangantu dan Kesultanan Banten menjadikan kawasan ini rawan untuk dirusak dan dicemari oleh berbagai macam limbah. Bersama Komunitas Banten Creative Community, berjuang dan membangun di kawasan pesisir utara Banten untuk mencoba menghentikan perubahan iklim, melindungi hutan mangroove dan teluk Banten, memperjuangkan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan dan membantu menciptakan kawasan ini lebih damai dan aman.
Acara ini akan diikuti oleh sekitar 100 orang supporter Banten Creative Community, yang terdiri dari Pejuang Eco Village, Green Community, Pecinta Alam HUMA, PPA Jamadagni Bandung, IAI Banten, Rumah Dunia, Implementing Renewable Energy Society (IMPRES), dan PT. Tapak Bumi.
Minggu, 19 Desember 2010
Penyemaian tanaman mangroove di pesisir utara Banten dan bersih-bersih mangroove.
Jum’at, 31 Desember 2010
Bertempat di Tapak Bumi Village, Kawasan Empang Karangantu Banten.
- Festival layang-layang.
- Belendungan (meriam bambu).
- Pesta api unggun dari sampah-sampah laut yg tidak bisa didaur ulang.
Contact Person
- Firdaus Ghozali ( 08179168611)
- Fardiyan Amar Moro ( 08170816365)
Mari kita selamatkan lingkungan sambil melestarikan permainan tradisional dan memperkenalkan gaya hidup ramah lingkungan!
.
Sarasehan Sehari Ditjen EBTKE
Thursday, 02 December 2010 09:28
Jakarta. Selasa 2 November 2010, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (DJEBTKE) mengadakan Sarasehan untuk membahas Roadmap Energi Baru Terbarukan yang bertempat di Nareswara, Gedung Smesco – UKM. Acara yang bertema " Memperkuat Jaringan Komunitas Energi Baru Terbarukan dalam rangka Pencapaian Visi Energi 25/25". Visi Energi 25/25 menekankan kepada 2 hal penting yaitu upaya konservasi energi di sisi pemanfaatan untuk menekan laju penggunaan energi nasional, dan upaya diversifikasi energi di sisi penyediaan dengan mengutamakan energi baru terbarukan.
Pembicara yang hadir diantaranya dari Pemerintah yaitu Dirjen EBTKE-ESDM, Kepala BPPT, Dirjen Basis Industri Manufaktur Kementerian Industri, Deputi Bidang Usaha Strategis dan Manufaktur Kementerian BUMN, dan Deputi Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Perubahan Ikllim Kementerian Lingkungan Hidup. Sedangkan dari non Pemerintah hadir perwakilan dari setiap klaster energi baru dan energi terbarukan yaitu Abadi Poernomo (Panas Bumi), Paulus Tjakrawan (Bahan Bakar Nabati), Djoko Winarno (Minihidro dan PLTA), Donny Achiruddin (Energi Samudra), Nany Wardhani (Energi Surya), Soeripno (Energi Angin), Agus Nugroho (Biomass), Sutaryo Supardi (Energi Nuklir), Achyar Oemri (Fuel Cell), dan Samy Hamzah (Coal Bed Methane).
.More Articles...
- SEMINAR ON NEW ENERGY EFFICIENCY IN BUILDING SECTOR AND LABELING STANDARD FOR AIR CONDITIONER AND REFRIGERATOR IN INDONESIA
- KELISTRIKAN NASIONAL DAN SOLUSINYA
- Renewable Energy for Sustainable Bridge
- KISRUH MIGAS PASCA UU MIGAS NO. 22 TAHUN 2001
- TELAH TERBIT EDISI CETAK MAJALAH ENERGI
- Innovation of Engineering Physics Expo
Page 34 of 39