Majalah Energi

sustainable energy monthly magazine

Welcome, Guest
Username Password: Remember me

Tak Aman Pakai Elpiji, Eceng Gondok pun Jadi
(1 viewing) (1) Guest
Diskusi seputar energi yang dihasilkan dari sumber bio energi seperti biomass dan biogas.

TOPIC: Tak Aman Pakai Elpiji, Eceng Gondok pun Jadi

Tak Aman Pakai Elpiji, Eceng Gondok pun Jadi 17 Sep 2010 03:50 #58

Tugas 01
Topik Khusus A
Niken Prasasti - 13307056

Eceng gondok, tanaman yang selama ini dikenal sebagai tanaman yang merugikan dan merusak habitat air, ternyata memberi manfaat bagi warga di desa Kertasari, kecamatan Rengasdengklok, Karawang.

Bagi warga desa tersebut, eceng gondok sangat tepat menjadi alternatif potensi biogas. Gulma yang hidup mengapung di air dan tidak mempunyai batang, selain daun dan akar yang menempel pada dasar sungai, kolam dan perairan dangkal mampu tumbuh dengan sangat cepat, terutama pada perairan yang mengandung banyak nutrien seperti nitrogen, fosfat dan potasium, sehingga sangat berpotensi menjadi bahan baku biogas.

Biogas ini lebih hemat ketimbang elpiji karena pembuatannya tak memerlukan biaya. Api yang dihasilkan dari biogas eceng gondok sama besarnya dengan elpiji dan bisa digunakan untuk keperluan memasak.

Eceng gondok yang memiliki nama lain ‘Eichornia crassipes’ adalah sejenis tumbuhan air yang hidup terapung di permukaan air. Mereka akan berkembang biak apabila air dipenuhi limbah pertanian atau pabrik sehingga menjadi indikator dimana di tempat tersebut terkena pencemaran atau limbah.

Tanaman gulma (pengganggu) ini dibagi menjadi dua macam, yaitu :
1. Eceng biasa (genjer) : tumbuhan air yang tumbuh di sawah-sawah dan daun muda. Bunganya yang kuncup dapat dijadikan sayuran (Dapat dimakan oleh manusia)
2. Eceng gondok : sejenis tanaman hidrofit. Tumbuhan ini tidak dapat dimakan bahkan tanaman gulma ini menjadi tanaman pengganggu bagi tumbuhan lain dan hewan sekitarnya.

Meski memiliki sifat pengganggu, eceng gondok ternyata berperan penting dalam mengurangi kadar logam berat di perairan waduk seperti Fe, Zn, Cu, dan Hg. Selain itu, eceng gondok dapat menyerap logam berat. Dan yang paling menarik, tanaman ini mengandung selulosa dalam jumlah banyak. Dan selulosa inilah yang bisa digunakan sebagai bahan baker alternative.

Untuk membuat Biogas Eceng Gondok, terlebih dahulu harus disiapkan beberapa alat dan bahan yang diperlukan. Bahan dan alat itu dikelompokkan menjadi dua alat kerja, yaitu :

Alat 1
- 3 buah drum isi 200 liter
- 1 buah drum isi 100 liter
- 1 meter pipa galvanis, ukuran 3 inchi
- 5 meter slang karet/plastic
- 3 buah stop kran, ukuran ½ inchi
- 50 cm pipa, ukuran ½ inchi
- 6 buah kleman slang, ukuran ½ inchi
- Pengelasan drum (Ls)

Alat 2
- Plastik polyethylene
- Kompor biogas
- PVC ukuran 3 inchi
- 4 buah kenie, ukuran ½ inchi
- Drat luar dalam
- 2 buah isolatif besar
- 4 batang baut
- Karet ban dalam
- 1 buah pipa T, ukuran ½ inchi
- Slang plastic saluran gas
- PVC ukuran ½ inchi
- 3 buah stop kran, ukuran ½ inchi
- 2 buah lem paralon
- Lem aibon
- 2 plat acritik 150 cm2

CARA PEMBUATAN ALAT

1. Alat Fermentasi
Dua drum ukuran 200 liter dibuang tutup atasnya dan keduanya disambung dengan dilas secara horizontal. Di samping kiri dan kanannya dipasang 3 inchi pipa sepanjang 50 cm yang berguna untuk memasukkan eceng gondok yang sudah dirajang/ditumbuk dan pipa yang satunya lagi sebagai pembuangan. Setelah itu di bagian atas drum fermentasi dipasang pipa ½ inchi dan stop kran ½ inchi yang disambung dengan slang.

2. Alat Penampungan Gas
o Drum ukuran 100 liter tutup bagian bawahnya dibuang, kemudian pada tutup bagian yang tidak dibuang dipasang 2 buah pipa ½ inchi dan stop kran ½ inchi yang akan disambung dengan slang dari ruang fermentasi dan ke kompor gas. Lantas, tempat penampungan gas yang bagian sisinya atau tutupnya dibuang dimasukkan ke drum yang berukuran 200 liter yang sudah berisi 100 liter air.
o Selain alat penampung gas terbuat dari bahan plastic yang berukuran panjang 120 cm dan diameter 60 cm. Alat penampungan gas ini dimasukkan ke drum ukuran 200 liter yang sudah terisi air.
o Jika gas dari eceng gondok sudah masuk ke alat penampungan drum atau plastic maka akan terlihat mengambang. Fungsi air itu sebagai penekan. Air yang ada akan menekan gas ke atas. Karena air dan gas tak bersenyawa.

Proses produksi eceng gondok sangat sederhana, hanya dibutuhkan perlengkapan seperti tabung fermentasi yang tersambung ke tabung pengumpul gas dan diteruskan ke kompor. Hanya tiga bagian yang dibutuhkan dalam biogas ini, tabung fermentasi, tabung penampung gas, serta kompor sebagai media pembakar.

P1070126.JPG

Gambar 1. Tabung Biogas


Gambar 2. Merajang Eceng Gondok


Gambar 3. Eceng Gondok Dimasukkan ke Tabung Fermentasi
Sebelum dimasukkan ke dalam tabung fermentasi, eceng gondok terlebih dahulu harus dirajang atau ditumbuk halus. Setelah itu dicampur air bersih 1:1. Misalnya 20 kg eceng gondok dicampur dengan 20 kiloliter air, lantas diaduk merata.
Setelah tercampur, masukkan ke dalam lubang pipa yang sudah disiapkan di ujung kiri tabung fermentasi yang akan mengalirkan gas ke drum penampungan setelah beberapa hari.

Eceng gondok yang sudah ditumbuk sebanyak 20 kg dapat menghasilkan gas yang dapat dipakai selama 7 hari, dan setiap harinya dapat dipakai selama 30 menit.Eceng gondok seberat 30 kg yang telah dirajang tanpa ditumbuk dapat menghasilkan gas yang dapat dipakai selama 7 hari, dan setiap harinya dapat dipakai selama 90 menit.

Ketika menggunakan biogas untuk memasak, tabung fermentasi bisa kembali diisi dengan eceng gondok baru. Secara terus menerus eceng gondok bisa terus dimasukkan ke dalam tabung fermentasi.

Karena dalam tabung tersebut sudah terpasang pipa untuk proses pengeluaran, ampas eceng gondok akan mengalir dengan sendirinya bila eceng gondok baru masuk ke dalam tabung.

Keuntungan lain yang diperoleh dari biogas eceng gondok ini adalah, ampas yang dihasilkan dari pengluaran bisa digunakan untuk pupuk kompos, jadi tidak menimbulkan masalah sampah

Last Edit: 22 Sep 2010 22:10 by Niken Prasasti.

Re: Tak Aman Pakai Elpiji, Eceng Gondok pun Jadi 17 Sep 2010 04:16 #61

wow biogas yang menarik ini bu niken, tapi sedikit rebek juga ya proses pembuatannya dan menurut saya kurang sebanding dengan hasil yang didapatkan, tapi tetep energi alternatif seperti ini saya yakin masi bisa di kembangkan untuk jadi lebih baik oh iya gas yang dihasilkan dari eceng gondok ini terdiri atas apa aja ya? berbahaya ga tuh kalo sering kita hisap?

  • Posts:56
  • Life's Just Too Fun to be Ignored
  • Ilmam Mukhlis
  • Senior Boarder
  • OFFLINE

Re: Tak Aman Pakai Elpiji, Eceng Gondok pun Jadi 17 Sep 2010 04:30 #62

wow biogas yang menarik ini bu niken, tapi sedikit rebek juga ya proses pembuatannya dan menurut saya kurang sebanding dengan hasil yang didapatkan, tapi tetep energi alternatif seperti ini saya yakin masi bisa di kembangkan untuk jadi lebih baik oh iya gas yang dihasilkan dari eceng gondok ini terdiri atas apa aja ya? berbahaya ga tuh kalo sering kita hisap?


Makasih komennya bung Ilmam. Menurut saya sih untuk wilayah-wilayah pedesaan yang memang banyak memiliki produksi eceng gondok, akan sangat berguna selain hanya untuk digunakan untuk indikasi pencemaran air oleh limbah ya. Menjawab pertanyaan gas yang dihasilkan,
... ,terutama gas metana yang dihasilkan dari proses anaerobik. Gas metana dari hasil biogas sendiri merupakan salah satu bentuk renewable energy yang ramah akan lingkungan. Dalam pembuatan biogas, syarat yang paling utama adalah adanya materi yang berasal bahan organik. Bahan organik tersebutlah yang nantinya akan didegradasi oleh bakteri anaerob untuk menghasilkan gas bio.



dari sumber docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:E...AlrcArm1B2a_y15w9eTw

jadi sekiranya karena berasal dari bahan organik maka gas metana masih aman untuk lingkungan dan manusia ya
Last Edit: 17 Sep 2010 04:32 by Niken Prasasti.

Re: Tak Aman Pakai Elpiji, Eceng Gondok pun Jadi 17 Sep 2010 05:04 #65

wooo terimakasih banyak bu niken, nambahin buat yang methana ya
Metana adalah hidrokarbon paling sederhana yang berbentuk gas dengan rumus kimia CH4. Metana murni tidak berbau, tapi jika digunakan untuk keperluan komersial, biasanya ditambahkan sedikit bau belerang untuk mendeteksi kebocoran yang mungkin terjadi.

Sebagai komponen utama gas alam, metana adalah sumber bahan bakar utama. Pembakaran satu molekul metana dengan oksigen akan melepaskan satu molekul CO2 (karbondioksida) dan dua molekul H2O (air):
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O

  • Posts:56
  • Life's Just Too Fun to be Ignored
  • Ilmam Mukhlis
  • Senior Boarder
  • OFFLINE

Re: Tak Aman Pakai Elpiji, Eceng Gondok pun Jadi 17 Sep 2010 06:59 #73

Wah menarik sekali sampai ada cara pembuatannya, bisa buat PM nih kedaerah yg banyak enceng gondoknya

Kalo saran saya untuk upload gambar lebih mudah menggunakan google photos (picasa) atau http://u.kaskus.us/

Btw kalo untuk ampas hasil pembakarannya sndiri kira2 bisa dimanfaatkan kembali tidak ya? misalnya untuk pupuk dsbg
Time to create page: 0.17 seconds
Joomla SEO powered by JoomSEF

Majalah

Lihat edisi