
>Sulawesi Selatan
Sulawesi Selatan menyimpan potensi sumber energi terbarukan yang cukup besar bila digunakan untuk pembangkit listrik diantaranya 2.946,8 MW dari tenaga air, 70,2 MW dari mini hidro, 7,66 MW dari mikro hidro, 371 MW dari panas bumi, serta lainnya dari pembangkit tenaga angin skala kecil, energi surya, dan bioenergi. Demikian ungkap Kabid Listrik dan Pemanfaatan Energi Dinas ESDM Sulsel, Bustanuddin, pada acara Forum Komunikasi Kesekretariat Jenderal/Kehumasan Lintas Sektor yang diselenggarakan Dewan Energi Nasional (DEN) di Makassar, 30 Oktober 2011.
Bustanuddin menjelaskan, potensi yang telah dimanfaatkan PLTA sebesar 518 MW, mini hidro 10,6 MW, dan PLTMH sebesar 1.897 kW. Untuk potensi panas bumi tersebar di 16 lokasi, dimana rata-rata sumber daya panas bumi yang dimiliki sekitar 25 MWe.
Sementara itu, secara umum untuk energi angin di Sulsel kecepatannya berkisar 2-4 m/detik. Pada beberapa daerah seperti Takalar, Bulukumba, Sidrap dan Selayar dapat melebihi 4 m/detik, sehingga cukup memadai dan sesuai untuk pembangkit listrik skala kecil yang dipasang di daerah pedesaan.
Energi surya di Sulsel dimanfaatkan dalam bentuk Solar Home System (SHS) untuk penerangan pedesaan sebanyak 14.799 unit dengan kapasitas 10 Wp dan 50 Wp, sementara pembangkit listrik tenaga surya terpusat telah dibangun sebanyak 11 unit.
Untuk bioenergi sendiri, ketersediaan lahan di Sulsel cukup untuk membudidayakan tanaman penghasil bioenergi seperti biodiesel seluas 601.992 Ha, bioetanol seluas 40.700 Ha, biogas dari 1.190.708 ekor, dan biobriket sebesar 1.000.966 ton. Sementara itu tahun 2010, telah dibangun percontohan PLTBm dari tongkol jagung di Kecamatan Biring Bulu di Kabupaten Gowa dengan kapasitas 2 x 20 kW dengan sistem gasifikasi.
Sumber:ebtke.esdm
< Prev | Next > |
---|