Majalah Energi

sustainable energy monthly magazine

ITS Eco Campus

Attention: open in a new window. PDFPrintE-mail

>Logo ITS Eco Campus

Setiap bulan, Intitut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya, harus membayar listrik sebesar 500 juta rupiah dan air 300 juta rupiah. Ia juga membuang sampah kertas sebanyak 4,5 ton.

Data itu berhasil dihimpun dan menjadi dasar perumusan Gerakan ITS Eco Campus. Bahkan untuk menegaskan komitmennya, ITS pun mengusung tema Eco Campus dalam peringatan Dies Natalis ke-51 pada 10 November 2011.

Ahmad Rusdiansyah, staf pengajar ITS, saat konferensi pers pada 15 September lalu menjelaskan, sejumlah program telah disiapkan guna menyukseskan terwujudnya ITS sebagai kampus yang ramah lingkungan. Mulai dari program jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang.

Delapan program dirumuskan sebagai upaya perwujudan ITS Eco Campus. Delapan program itu adalah Evaluasi Masterplan ITS berbasis Eco Campus, Implementasi Socio Engineering, Sistem Pergerakan Internal, Peningkatan Efisiensi Konsumsi Air, Peningkatan Efisiensi Energi Listrik, Pengolahan Sampah Terpadu, Penghijauan Hutan Kampus, dan Penyediaan Transportasi Ramah Lingkungan.

"Gedung akan didesain ramah lingkungan, sehingga tidak memerlukan pendingin ruangan. Kemudian setiap jurusan akan bertanggung jawab terhadap pemakaian listrik dan airnya masing-masing, sehingga pembebanan biayanya tidak lagi terpusat seperti sekarang ," papar Rusdiansyah menjelaskan secara rinci satu per satu program tersebut.

Lalu untuk sistem pergerakan internal, ITS juga telah mencanangkan program Bike Share yang akan mendorong penggunaan sepeda oleh seluruh masyarakat kampus.

Sumber: its.ac.id

.
Joomla SEO powered by JoomSEF

Majalah

Lihat edisi