PT PLN mengumumkan pemenang tender Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 2x1000 megawatt (MW) di Jawa Tengah jatuh ke tangan J-Power dari Jepang. Ia berkonsorsium dengan Itochu (Jepang) dan Adaro (Indonesia) dengan nilai proyek mencapai Rp 30 triliun. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan di Jakarta, Rabu, 25 Mei 2011.
“Selama ini Indonesia belum punya unit PLTU yang ukurannya satu unit sampai 1.000 MW. Selama ini yang terbesar adalah 660 MW, seperti yang ada di Tanjung Jati dan Paiton,” ujar Dahlan.
Tender ini bernilai sejarah karena merupakan proyek PPP (Public Private Partnership) pertama di Indonesia yang berhasil dilelangkan.
Secara teknologi, proyek ini juga sangat bersejarah karena inilah proyek pertama PLTU di Indonesia yang menggunakan ultra super critical.
Di Jepang dan Cina memang sudah agak lama diterapkan teknologi yang sangat effisien dan ramah lingkungan ini, namun untuk Indonesia baru kali ini diadakan.
“Yang kami juga lega adalah bahwa harga yang diperoleh ternyata menjadi sangat murah, yakni 5,79 sen USD/kWh, jauh dari perkiraan kami yang semula bisa mencapai 6,5 sen USD atau lebih. Harga HPS sendiri ditetapkan 7,1 sen USD,” lanjut Dahlan.
Sumber: esdm.go.id
< Prev | Next > |
---|