Riau merupakan salah satu daerah yang mempunyai potensi energi biomassa untuk pembangkit listrik. Salah satunya yaitu pemanfaatan limbah sawit dari perkebunan kelapa sawit. Bila dimanfaatkan sungguh-sungguh, Riau bisa terbebas dari persoalan kekurangan energi listrik.
Riau bisa menghasilkan sekitar 146 mega watt (MW) energi listrik terbarukan biomassa yang berasal dari hasil pemanfaatan limbah sawit, seperti tandang kosong, limbah cair, maupun cangkangnya. Jumlah tersebut merupakan kalkulasi kemampuan masing-masing pabrik kelapa sawit (PKS) di Riau yang berpotensi menghasilkan 1 MW.
“Kalau masing-masing PKS di Riau yang berjumlah 146 PKS bisa menghasilkan 1 MW, maka sekitar 146 MW energi listrik bisa dihasilkan,” ungkap Kepala Dinas Perkebunan Riau, Drs H Zulher, Jumat 16 Maret 2012.
Direncanakan akan ada pertemuan tindak lanjut antara Dinas Perkebunan (Disbun) Riau dengan 146 PKS di Riau untuk pembahasannya. Ini berkaitan dengan adanya kerja sama Pemerintah Finlandia dengan Pemerintah Indonesia yang menyediakan dana hibah sebesar 400 juta Uero untuk pengkajian dan studi kelayakan dalam pemanfaatan limbah kelapa sawit.
"Pemerintah Provinsi Riau yakin kalau itu bisa terwujud dan Riau dapat terbebas dari persoalan kekurangan energi listrik," ujar Zulher.
Selain itu, pihak perusahaan dan masyarakat tidak perlu resah dan takut akan limbah sawit milik perusahaan dan PKS yang akan terbuang percuma, karena pihak PLN sendiri sudah siap membeli energi listrik terbarukan ini.
“Kalau berapa kemampuan PLN, ini bisa dikaji. Yang jelas, pihak PLN siap membelinya. Dan ini bisa diwujudkan, karena dua perusahaan perkebunan PTPN V Pekanbaru dan PT Musim Mas sudah mulai menerapkan pemanfaatan limbah sawit untuk energi listrik mereka dan masyarakat sekitar perusahaan,” lanjut Zulher.
Sumber:riaupos
< Prev | Next > |
---|