Majalah Energi

sustainable energy monthly magazine

Welcome, Guest
Username Password: Remember me

Termoelektrik, Pemanfaatan Energi Panas Menjadi Energi Listrik
(1 viewing) (1) Guest
Diskusi seputar bentuk energi baru yang dapat dimanfaatkan
  • Page:
  • 1
  • 2

TOPIC: Termoelektrik, Pemanfaatan Energi Panas Menjadi Energi Listrik

Termoelektrik, Pemanfaatan Energi Panas Menjadi Energi Listrik 22 Sep 2010 22:33 #333

Tugas 1 - TF4119 Topik Khusus A
Ni Made Dwi R (13307106)



Pada tanggal 5 September 1977, NASA meluncurkan Voyager 1 yang dirancang khusus untuk terbang menjauhi tata surya sehingga solar cell tidak dapat dipergunakan. Dalam menempuh perjalanan yang tak terbatas itu diperlukan pula energi listrik yang besar dan stabil untuk mengirimkan data ke Bumi. Voyager menggunakan generator listrik RTG (Radioisotop Thermoelectric Generator) dengan plutonium-238 yang memanfaatkan teknologi termoelektrik. Sistem ini mampu membangkitkan listrik sebesar 400 W, serta secara kontinu dan tanpa perawatan apa pun, Voyager tetap dapat mengirimkan data walau sudah terbang selama 30 tahun.


Gambar 1. Voyager 1 yang diluncurkan NASA



Gambar 2. RTG (Radioisotop Thermoelectric Generator) yang ada pada Voyager 1


Apakah termoelektrik itu?jika 2 buah logam yang berbeda disambungkan salah satu ujungnya, kemudian diberikan suhu yang berbeda pada sambungan, maka terjadi perbedaan tegangan pada ujung yang satu dengan ujung yang lain

Gambar 3. Thermoelectric conversion material


Untuk keperluan pembangkitan lisrik tersebut umumnya bahan yang digunakan adalah bahan semikonduktor. Semikonduktor adalah bahan yang mampu menghantarkan arus listrik namun tidak sempurna. Semikonduktor yang digunakan adalah semikonduktor tipe n dan tipe p. Bahan semikonduktor yang digunakan adalah bahan semikonduktor ekstrinsik. Terdapat tiga sifat bahan termoelektrik yang penting, yaitu :
1. Koefisien Seebeck (s)
2. Konduktifitas panas (k)
3. Resistivitas (?)


Gambar 4. Skema dasar termoelektrik


Sejarah penemuan energi termoelektrik

Fenomena termoelektrik pertama kali ditemukan tahun 1821 oleh ilmuwan Jerman, Thomas Johann Seebeck. Ia menghubungkan tembaga dan besi dalam sebuah rangkaian. Di antara kedua logam tersebut lalu diletakkan jarum kompas. Ketika sisi logam tersebut dipanaskan, jarum kompas ternyata bergerak. Belakangan diketahui, hal ini terjadi karena aliran listrik yang terjadi pada logam menimbulkan medan magnet. Medan magnet inilah yang menggerakkan jarum kompas. Fenomena tersebut kemudian dikenal dengan efek Seebeck.

Penemuan Seebeck ini memberikan inspirasi pada Jean Charles Peltier untuk melihat kebalikan dari fenomena tersebut. Dia mengalirkan listrik pada dua buah logam yang direkatkan dalam sebuah rangkaian. Ketika arus listrik dialirkan, terjadi penyerapan panas pada sambungan kedua logam tersebut dan pelepasan panas pada sambungan yang lainnya. Pelepasan dan penyerapan panas ini saling berbalik begitu arah arus dibalik. Penemuan yang terjadi pada tahun 1934 ini kemudian dikenal dengan efek Peltier. Efek Seebeck dan Peltier inilah yang kemudian menjadi dasar pengembangan teknologi termoelektrik.

Pengembangan energi termoelektrik

Sejak awal tahun 1990, tuntutan dunia tentang teknologi yang ramah lingkungan sangat besar. Ini memberikan imbas kepada teknologi termoelektrik sebagai sumber energi alternatif. Banyak aplikasi lain penggunaan energi termoelektrik selain pada RTG yang digunakan oleh Voyager 1.

Salah satunya adalah penerapan teknologi termoelektrik pada pembangkitan listrik dari sumber panas. Sampai saat ini pembangkitan listrik dari sumber panas harus melalui beberapa tahap proses. Bahan bakar fosil akan menghasilkan putaran turbin apabila dibakar dengan tekanan yang sangat tinggi. Hasil putaran turbin tersebut akan dipakai untuk memproduksi tenaga listrik. Efisiensi energi pembangkit ini masih rendah akibat beberapa kali proses konversi. Panas yang dihasilkan banyak yang dilepas atau terbuang percuma. Dapat digunakan suatu metode yang dikenal sebagai cogeneration di mana panas yang dihasilkan selama proses dapat digunakan untuk tujuan alternatif. Dengan menggunakan termoelekrik, panas yang dihasilkan selama proses diubah menjadi listrik, sehingga panas yang dihasilkan tidak terbuang secara percuma dan energi yang dihasilkan oleh pembangkit menjadi lebih besar, serta efisiensi energi menjadi lebih tinggi.

Contoh penerapan lainnya yang sedang dikembangkan saat ini adalah pemanfaatan perbedaan panas di dasar laut dan darat, sistem hybrid pada kendaraan bermotor yang memanfaatkan motor listrik dan mesin pembakaran, serta pemanfaatan pada pembangkit listrik tenaga surya.

Kesulitan terbesar dalam pengembangan energi ini adalah mencari material termoelektrik yang memiliki efisiensi konversi energi yang tinggi. Parameter material termoelektrik dilihat dari besar figure of merit suatu material. Idealnya, material termoelektrik memiliki konduktivitas listrik tinggi dan konduktivitas panas yang rendah. Namun kenyataannya sangat sulit mendapatkan material seperti ini, karena umumnya jika konduktivitas listrik suatu material tinggi, konduktivitas panasnya pun akan tinggi.

Walaupun demikian, teknologi material yang saat ini sedang berkembang pesat terutama kemampuan menyusun material dalam level nano diharapkan dapat menghasilkan suatu material termoelektrik dengan efisiensi yang tinggi.



Sumber :
yudhipri.wordpress.com/2010/07/05/termoe...nas-menjadi-listrik/
en.wikipedia.org/wiki/Thermoelectric_effect
www.alpensteel.com/article/51-113-energi...rgi-alternatif-.html
www.crunchgear.com/tag/thermoelectric-conversion-material/
voyager.jpl.nasa.gov/gallery/assembly.html
Last Edit: 23 Sep 2010 14:09 by Ni Made Dwi R..

Re: Termoelektrik, Pemanfaatan Energi Panas Menjadi Energi Listrik 22 Sep 2010 23:05 #336

cukup fundamental sekali ini

btw tentang contoh penerapan sistem hibridnya gimana yah ?
Last Edit: 23 Sep 2010 01:13 by Yuniar Gitta Pratama.

Re:Termoelektrik, Pemanfaatan Energi Panas Menjadi Energi Listrik 22 Sep 2010 23:35 #341

wah cukup menarik kk, apalagi kalo lagi sauna mungkin sambil bawa itu bisa ngecharge hp...

itu kok gambarnya gak muncul ya???mungkin di briefcase yg students.itb jangan lupa di setting public dulu kk...

Re: Termoelektrik, Pemanfaatan Energi Panas Menjadi Energi Listrik 23 Sep 2010 13:48 #380

Yuniar Gitta Pratama wrote:
cukup fundamental sekali ini

btw tentang contoh penerapan sistem hibridnya gimana yah ?


Thanks komennya yun

Contoh penerapan sistem hybrid ini ada pada kendaraan bermotor. Menurut sumber yang saya dapat, sistem hybrid pada kendaraan bermotor adalah gabungan sistem kendaran bermotor dengan mesin pembakaran dalam dan dengan motor listrik. Energi panas yang terbuang pada kendaraan bermotor dapat dimanfaatkan menjadi energi listrik. Konsep yang digunakan adalah konsep Seebeck seperti pada termoelektrik. Apabila terdapat dua sumber temperatur yang berbeda pada dua material semi konduktor maka akan mengalir arus listrik pada material tersebut. Dengan menggunakan teknologi termoelektrik ini apabila diterapkan pada kendaraan bermotor dimana gas buang pada mesin motor bakar berkisar antara 200-300oC sementara temperatur lingkungan bekisar antara 30-35oC maka dengan adanya beda temperatur ini akan diperoleh gaya gerak listrik yang kemudian dapat digunakan untuk menggerakan motor listrik atau disimpan di dalam batere. Apabila diterapkan di kendaraan hybrid maka konsumsi bahan bakar pada kendaraan bermotor akan semakin hemat.
Begitu yun, semoga cukup jelas
Last Edit: 23 Sep 2010 13:51 by Ni Made Dwi R..

Re:Termoelektrik, Pemanfaatan Energi Panas Menjadi Energi Listrik 23 Sep 2010 14:01 #381

Beni Kusuma Atmaja wrote:
wah cukup menarik kk, apalagi kalo lagi sauna mungkin sambil bawa itu bisa ngecharge hp...

itu kok gambarnya gak muncul ya???mungkin di briefcase yg students.itb jangan lupa di setting public dulu kk...


Thanks komennya ben

Hahahaha mungkin aja kok diterapkan di sauna, konsep dasarnya kan memang asalkan ada perbedaan panas. Yang jadi kendala mungkin materialnya.

Gambarnya ga muncul yah? Kok aku muncul2 aja. Ntar diedit lagi deh.
  • Page:
  • 1
  • 2
Time to create page: 0.15 seconds
Joomla SEO powered by JoomSEF

Majalah

Lihat edisi