Komisi Pengaturan Nuklir (NRC), Amerika Serikat untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga dekade telah menyetujui lisensi untuk pembangunan reaktor nuklir yang baru. Kamis, 9 Februari 2012, anggota komisi NRC telah melakukan voting dan menyetujui permintaan dari perusahaan produser energi Southern Company untuk membangun dua reaktor baru di Vogtle, selatan negara bagian Georgia.
Saat ini, ada 104 reaktor nuklir di AS yang digunakan untuk mencukupi sekitar 20 persen listrik nasional. Namun di lain pihak, Gregory Jaczko, Ketua NRC, tidak merestui dalam voting tersebut. "Saya tidak bisa mengizinkan penerbitan lisensi ini tanpa ada kewajiban yang mengikat bahwa pembangkit ini telah menerapkan pelajaran dari kecelakaan Fukushima sebelum mereka beroperasi," ujar Jaczko di pernyataan tertulisnya.
Terakhir kali, NRC mengeluarkan lisensi pembangunan reaktor baru pada 1978, setahun sebelum krisis parsial di reaktor nuklir Three Mile Island, Pennsylvania. Reaktor seharga 14 miliar dolar USD itu, dijadwalkan untuk mulai beroperasi pada awal 2016 dan 2017. Southern Company sudah menghabiskan ratusan juta dolar untuk memersiapkan lokasi yang akan menjadi rumah bagi dua reaktor tersebut. Departemen Energi AS juga telah menyetujui pinjaman lebih dari 8 miliar dolar USD untuk menjamin proyek itu.
Terdapat sembilan organisasi advokasi yang berencana untuk mengajukan gugatan terhadap persetujuan lisensi untuk pembangunan dua rektor nuklir berkapasitas 1.100 megawatt dari Westinghouse AP1000-Toshiba itu. Mereka menuduh, komisi tidak cukup memertimbangkan pelajaran dari kecelakaan Fukushima, ketika keempat reaktornya rusak akibat gempa dan tsunami di Jepang.
Sumber: nuclearfueldaily, afp.
< Prev | Next > |
---|