Direktur Utama PT PLN Dahlan Iskan dan Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan menandatangani nota perjanjian kerjasama pengembangan sistem Transportasi dan Receiving Terminal Liquid Natural Gas (LNG) pada Kamis, 24 Maret lalu, di Hotel Mulia, Jakarta.
Untuk memenuhi kebutuhan gas bagi kelistrikan di wilayah Indonesia bagian timur dan sekitarnya, sistem ini diperlukan untuk mengirimkan gas bentuk liquid. Liquid lalu diterima di terminal untuk kemudian diubah menjadi gas agar dapat digunakan sebagai energi primer pembangkit listrik.
Dengan adanya kerjasama ini, diperkirakan potensi penghematan yang bisa dilakukan PT PLN sebesar Rp 874 milyar tiap tahunnya.
Gas yang mengganti bahan bakar minyak sebagai pengganti pembangkit listrik diharapkan dapat mengurangi ketergantungan PT PLN terhadap energi fosil. Dengan begitu pun, Biaya Pokok Produksi (BPP) listrik dapat turun. Lanjutannya, subsidi listrik yang biasa disediakan pemerintah dapat dikurangi.
Di samping BPP turun, penggunaan gas untuk pembangkit listrik menghasilkan efisiensi lebih tinggi. Emisi yang dihasilkannya pun lebih rendah dibandingkan ketimbang jika menggunakan diesel atau solar.
Sumber: Majalah Energi Edisi Maret 2011, pln.co.id
< Prev | Next > |
---|