Majalah Energi

sustainable energy monthly magazine

SBY: "Hematlah Energi!"

Attention: open in a new window. PDFPrintE-mail

Susilo Bambang Yudhoyono
Dalam sidang kabinet Kamis, 21 Juli 2011, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh untuk menyiapkan langkah-langkah penghematan penggunaan BBM bersubsidi dan listrik.

"Tampaknya kita harus kembali lakukan efesiensi energi terutama penggunaan listrik dan bahan bakar minyak. Harga minyak mentah tetap tinggi dan belum ada tanda menurun. Ini berakibat langsung pada subsidi yang besar pada APBN," ujar Presiden saat membuka sidang kabinet, sebagaimana dikutip dari Antaranews.

Presiden juga mengatakan bahwa dalam beberapa tahun sebelumnya, kebijakan penghematan penggunaan listrik, khususnya di lingkungan instansi pemerintah, pernah diberlakukan dan hasilnya cukup menggembirakan.

Sementara itu ditempat dan waktu yang berbeda, Menko Perekonomian Hatta Rajasa menandaskan Keppres penghematan energi akan dikeluarkan, juga diperlukannya gerakan penghematan subsidi bbm dengan melibatkan pemerintah daerah agar menjaga kuota sehingga tepat sasaran.

"Pengalaman kita masa lalu pada instansi pemerintah, listrik hemat 7 sampai 10 persen, dan di kantor Mensesneg lebih dari 10 persen. Bila kita dulu bisa lakukan, maka kita sekarang bisa lakukan itu," kata Hatta.

Dalam Rapat Koordinasi Gubernur Se-Wilayah Sumatera di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 29 Juli 2011, Presiden meminta semua kepala daerah dan masyarakat ikut menyukseskan gerakan penghematan listrik dan bahan bakar minyak (BBM) sebagai upaya untuk menyelamatkan keuangan negara dan mendorong pembangunan nasional.

Presiden menjelaskan bahwa jika subsidi energi bisa dikurangi, maka pemerintah bisa mengalokasikan dana ke sektor lain, terutama, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

Sumber: antaranews

.
Joomla SEO powered by JoomSEF

Majalah

Lihat edisi