Bertempat di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Direktur Utama PLN Dahlan Iskan menyerahkan kontrak Power Purchase Agreement (PPA) kepada Direktur Utama PGE Abadi Poernomo pada 11 Maret lalu. Penyerahan ini disaksikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Dawin Zahedy serta Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.
PPA meliputi 6 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dengan total kapasitas 435 megawatt. PGE mengembangkan lima PLTP, yaitu PLTP Lumut Balai (2 × 55 megawatt) di Sumatera Selatan, PLTP Ulubelu unit 3 dan 4 (2 × 55 megawatt) di Tanggamus Lampung, PLTP Lahendong unit 5 dan 6 (2 × 20 megawatt) di Sulawesi Utara, PLTP Karaha (1 × 30 megawatt), dan PLTP Kamojang unit 5 (1 × 30 megawatt) di Jawa Barat. Satu PLTP lagi, PLTP Atadei (2 × 2,5 megawatt) di Kabupaten Lembata - Nusa Tenggara Timur, dikembangkan oleh PT Westindo Utama Karya.
Melalui email, Luluk menanggapi, “Untuk pertama kalinya penandatanganan Kontrak Power Purchase Agreement (PPA) Panas Bumi untuk Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang ditenderkan setelah keluarnya UU No. 27 Tahun 2003 tentang Panasbumi, antara PLN dengan para pengembang. Suatu perjalanan panjang.”
“Kami juga sedang membahas Revitalisasi Program Bahan Bakar Nabati/Bioenergi,” lanjut Luluk. “Dengan dukungan teman-teman, semoga tahun 2011 dapat menjadi Tahun Kebangkitan EBT, dan kita dapat menjadi super power di bidang panas bumi (seperti kata Al Gore).”
Sumber: Majalah Energi, pln.co.id
< Prev | Next > |
---|