Majalah Energi

sustainable energy monthly magazine

Spanyol : Tenaga Surya yang Tetap Bekerja Saat Gulita

Attention: open in a new window. PDFPrintE-mail


> Ilustrasi PLTS

Sebuah sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) jenis baru yang dapat bekerja meski pada malam hari diresmikan di Seville, Spanyol, pada 5 Oktober ini. Peresmian ini dihadiri oleh Raja Juan Carlos I dari Spanyol dan Sheik Mohammed bin Zayed Al Nahyan, putra mahkota Abu Dhabi.

Diberi nama Gemasolar, pembangkit ini menggunakan sistem concentrated solar power (CSP) yang mengubah panas dari matahari menjadi listrik. Total dana yang dikeluarkan mencapai 325 juta USD.

Proyek ini dikerjakan oleh Torresol Energy, perusahaan patungan antara perusahaan energi Masdar dari Abu Dhabi dan perusahaan konstruksi Sener dari Spanyol. Pembangkit listrik ini dielu-elukan oleh kedua pemimpin sebagai terobosan terbaru karena ia merupakan satu-satunya desain pembangkit yang menggunakan garam cair untuk menjaga turbin agar bekerja pada malam hari.

"Selama siang hari kami menangkap energi panas matahari, kemudian kami simpan ke dalam tangki. Lalu, kapan pun kita inginkan, tidak peduli apakah itu siang atau malam, kita bisa mengubah energi panas itu menjadi listrik ," kata Santiago Arias,  insinyur mekanik  dari Sener.

Torresol Energy telah merancang generator untuk menangkap konsentrasi panas yang dipantulkan dari 2.650 susunan cermin besar ke penerima di atas menara pusat setinggi 137 meter. Sinar matahari memanaskannya sampai suhu 500 derajat Celcius, jauh lebih panas dari generator surya yang ada pada saat ini.

CSP yang dipasang pada luas area 450 hektar ini memiliki kapasitas 19,9 megawatt, cukup untuk memasok listrik 27.500 rumah di selatan Spanyol. Ia dapat beroperasi selama 6.450 jam per tahun pada kapasitas penuh. Proyek ini diklaim dapat menyimpan lebih dari 30.000 ton emisi gas rumah kaca per tahun.

Sumber: upi

.
Joomla SEO powered by JoomSEF

Majalah

Lihat edisi