Majalah Energi

sustainable energy monthly magazine

Jenis reaktor nuklir yang dimiliki indonesia berjenis reaktor riset saja. Dengan jenis pool type, artinya tanki reaktor berbentuk kolam terbuka, dan bukan berbentuk bejana tekan seperti reaktor daya. Pada reaktor riset sebagian besar moderator yang digunakan adalah air.

Untuk kategorisasi generasi reaktor biasanya lebih ditujukan untuk jenis-jenis reaktor daya. Berikut saya attach gambar skema yang mungkin bisa memberikan gambaran mengenai perkembangan teknologi reaktor daya.



Perbedaan dari setiap generasi reaktor, biasanya adalah adanya penambahan fitur-fitur komponen keselamatan, peningkatan efisiensi daya elektrik yang dapat dicapai
PWR adalah generasi II dengan daya elektrik 500-600 MWe, sedangkan untuk AP1000 (Advanced PWR) adalah generasi III dengan daya elektrik 1000 MWe.

Keterangan lebih lanjut bisa dilihat di link ini : Perkembangan PLTN

Berikut ini adalah sekilas mengenai mekanisme pengendalian reaktor nuklir, pada komponen air yang digunakan. Penggunaan air pada reaktor bukan saja sebagai pendingin tetapi juga sebagai moderator. Moderator adalah medium atau bahan yang dapat menyerap sebagian dari energi neutron yang dihasilkan oleh suatu reaksi fisi. Kebolehjadian terjadinya reaksi fisi termal sangat bergantung dari adanya populasi neutron termal yang dihasilkan dari proses interaksinya dengan bahan moderator.

Keuntungan penggunaan air sebagai moderator dibandingkan bahan lainnya adalah sifatnya yang mudah berubah fasa ketika terjadi kenaikan suhu. Proses moderasi yang terjadi pada air adalah ketika neutron menumbuk atom H pada molekul air. Ketika kenaikan daya terjadi, maka akan disertai pula kenaikan suhu. Kenaikan suhu pada air pendingin menyebabkan rapat massa dari air mengecil. Hal ini akan mengakibatkan kebolehjadian tumbukan neutron dengan atom H akan mengecil, sehingga populasi neutron termal yang dihasilkan dari proses moderasi akan berkurang sehingga kritikalitas reaksi fisi akan menurun, dan serta merta akan menurunkan daya reaktor. Kondisi ini sangat menguntungkan dalam proses pengendalian reaksi fisi, disamping adanya mekanisme pengendalian yang bersifat rekayasa yaitu keberadaan batang kendali (Boron Karbida).





Ketika neutron dapat termoderasi oleh air (moderator) maka kebolehjadian reaksi fisi nya akan semakin meningkat, seperti tampak pada gambar diatas. Pada Energi yang rendah maka tampang lintang interaksi neutron dengan inti uranium semakin besar.

Halo..halo ijin gabung di forum