Majalah Energi

sustainable energy monthly magazine

Welcome, Guest
Username Password: Remember me

Profile for Bhramantya S. N. (13307030)

  • OFFLINE
  • Rank: Fresh Boarder
  • Register Date: 18 Sep 2010
  • Last Visit Date: 22 Sep 2010
  • Time Zone: GMT +7:00
  • Local Time: 11:32
  • Posts: 1
  • Profile Views: 887
  • Karma: 0
  • Location: Unknown
  • Gender: Unknown
  • Birthdate: Unknown

Signature

Posts

Posts

emo
Maaf kalau salah forum kebetulan thread yang saya buat berkaitan dengan management energi pada kendaraan

Tugas Topik Khusus A
Bhramantya S. N.- 13307030



Gambar 1

Kinetic energy recovery system adalah pengereman regeneratif yang memliki mekanisme pemulihan energi biasanya terdiri dari pengontrol motor dan motor listrik, yang bisa mengurangi kecepatan kendaraan. Ini dilakukan dengan mengubah sebagian energi kinetik menjadi bentuk energi yang berguna sebagai gantinya. Sistem ini berbeda dengan rem konvensional, yang merubah energi dari pengereman menjadi panas. Energi kinetik yang dihasilkan tadi digunakan untuk memutar roda gila dan dapat dipakai lagi pada saat diinginkan tergantung dari konfigurasi sistem. Seperti dalam F1 digunakan pada saat mobil ingin menyusul.
Sistem ini dapat juga menyimpan energi pengereman dalam bentuk energi sebagai energi listrik seperti pada electrical regenerative brakes di rel kereta listrik sistem ini membangkitkan energi listrik kembali kedalam supply sistem. Dalam batrai listrik dan kendaraan hybrid , energi disimpan dalam batrai atau capasitor bank untuk digunakan nantinya. Selain itu energi dapat juga disimpan sebagai udara bertekanan.
Kinetic energy recovery system ini akan dipasangkan dengan transmisi CVT khusus yang dapat mengubah 6-ke-1 rasio dalam satu revolusi. Artinya, dalam 50ms, transmisi dapat mencapai nilai mendekati nol sampai kekuatan penuh.


Gambar 2 - flywheel

Manfaat utama lainnya adalah sistem mekanik yang sangat efisien, tidak seperti sistem penyimpanan energi yang dapat kita temui di jalan seperti Prius, tidak ada baterai yang digunakan dalam sistem ini. Dengan tidak adanya batrai artinya pengemudi lebih aman, lebih sedikit memakan tempat, dan lebih ringan bahkan sistem KERS lebih ramah lingkungan, karena tidak akan dibuat dari - atau melibatkan pelepasan - baterai lithium yang sangat beracun.

Kinetic Energy Recovery System (KERS), akan segera diuji dengan menggunakan mesin V8 Chevy, menjadi bagian dari sistem transmisi dari mobil dan menjadikannya lebih ringan: untuk aplikasi mobil F1, variator dan rodagila memiliki berat masing-masing tidah lebih berat dari 5 kg dalam sistem dengan massa total yang tidak melebihi 25 kg. Hal ini bagus untuk pembalap Formula 1 mendatang dan untuk mobil biasa, di mana sistem ini memiliki potensi besar untuk membantu mengurangi emisi CO2 dan polusi. Jumlah energi yang dapat disimpan terbatas namun untuk aplikasi dalam kendaraan sistem ini sangat berguna dikarenakan kendaraanakan selalu melakukan percepatan dan pengereman dari belokan ke belokan lain.

Orang-orang yang mengembangkan sistem ini mengatakan alat ini dua kali lebih efisien dari sistem electric hybrids. Selain itu sistem ini memiliki keuntungan tambahan karena rodagila disegel secara vakum, sistem ini tidak mengeluarkan suara, kecuali pada bagian penghubung ke transmisi dan bearing, yang merupakan bagian yang masih mereka kembangkan.
Roda gila ini terbuat dari baja berkekuatan tinggi dan material komposit yang memiliki tegangan maksimum yang kurang dari con-rod dari mesin pembakaran internal konvensional.
Aplikasi KERS pada mobil F1 terbukti memliki efiktivitas lingkungan tidak terlalu besar. Dalam satu putaran hanya akan menghemat sekitar 0,021 liter bahan bakar, atau sekitar 1,47 liter dalam satu pertandingan. Dan ketika dibandingkan dengan jumlah bahan bakar yang digunakan di dalam 1 musim Formula 1, jumlahnya sangat kecil. Bahkan ternyata keseluruhan bahan bakar yang dibakar selama 1 musim F1 lebih sedikit dibandingkan penerbangan tunggal dari pesawat terbang dari Paris ke New York.
Dalam F1 perkembangan teknologi untuk kendaraan roda empat terjadi dengan cepat. Jika teknologi KERS yang baru masuk ke dalam dunia balap F1 pada awal musim tidak memiliki keuntungan untuk mobil, maka pada akhir musim teknologi ini harus memiliki keuntungan.
Teknologi ini memang masih dalam tahap pengembangan. Namun orang-orang yang mengembangkan percaya kalau sistem ini akan berhasil dan digunakan di dalam dunia F1 maupun mobil biasa. Namun penghematan yang didapat oleh sistem ini tidak terlalu menguntungkan bila dibandingkan konsumsi bensin mobil ini. Selain itu bila dibandingkan dengan konsumsi pesawat terbang dari Paris ke New York pengembangan sistem ini bisa dikatakan hanya berpengaruh sangat kecil. Seperti pada menegemen energi bangunan penghematan yang dilakukan pada sistem lighting tidak terlalu berpengaruh tetapi bila menejemen dilakukan pada sistem AC maka dapat mengurangi konsumsi energi yang lebih besar. Maka selain mengembangkan untuk penghematan pada mobil sebaiknya dibuat juga lembaga untuk melakukan managemen energi pada pesawat karena memiliki pengaruh yang lebih besar.

Kinetic Energy Recov ...
More
Time to create page: 0.10 seconds
Joomla SEO powered by JoomSEF

Majalah

Lihat edisi