Majalah Energi

sustainable energy monthly magazine

Attention: open in a new window. PDFPrintE-mail


> Penulis: David Jc MacKay
> Bahasa: English
> Tebal: 384 halaman
> Penerbit: UIT Cambridge Ltd. (2009)
> Softcopy (gratis): www.withouthotair.com


Buku ini menawarkan dasar pemikiran yang sederhana. Pertama, agar roda kehidupan terus berjalan, konsumsi energi dalam sebuah negara harus dipenuhi oleh sumber-sumber energi yang ada. Kedua, energi fosil bersifat tidak berkelanjutan sehingga harus segera dipikirkan penggantinya. Ketiga, masyarakat mesti bekerja keras untuk menemukan dan mengaplikasikan teknologi untuk mengatasi permasalahan energi yang ada saat ini.

McKay mengajak pembacanya untuk merancang masa depan yang berkelanjutan melalui pemikiran secara kuantitatif. Seperti misalnya ketika berdebat membandingkan antara energi angin dan surya, jika tanpa mengerti tentang potensi, teknologi, dan keekonomiannya, maka yang terjadi hanya lah debat kusir. Pada poin ini MacKay berseberangan dengan kebanyakan media massa yang biasanya terlalu menyederhanakan masalah tanpa menyediakan konteks yang lebih luas, seperti 'hidrogen adalah yang terbaik' atau 'cabut kabel charger telpon ketika tidak digunakan'.

Pertanyaan kunci yang coba dijawab oleh buku ini adalah: Jika masyarakat harus berhenti mengkonsumsi energi fosil, bisakah jumlah penggunaan energi dipertahankan tetap seperti semula, atau standar hidup mesti dikorbankan?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, bagian pertama dalam buku ini menjelaskan jumlah konsumsi energi di berbagai sektor dan apa saja alternatif energi terbarukan yang tersedia untuk memenuhinya. Yang menarik, MacKay mencoba memprovokasi pembaca dengan membuat ilustrasi yang membandingkan antara total sumber energi terbarukan dan jumlah konsumsi energi; sekedar untuk menyadarkan bahwa jumlah energi terbarukan akan kesulitan untuk 'mengejar' total konsumsi energi saat ini.

Pada bagian kedua, MacKay menampilkan konsep energi berkelanjutan secara lebih detail dan mengajak pembaca untuk mempertanyakan hal-hal mendasar. Dari sisi permintaan, berapa banyak yang bisa dihemat jika menggunakan transportasi massal? Bagaimana dengan mobil listrik? Seberapa besar peran insulasi bangunan? Sedangkan untuk sisi suplai, ia mengajukan pertanyaan seperti: Bagaimana menyikapi energi nuklir? Apakah mungkin mencukupi energi dengan membangun pembangkit listrik tenaga surya di gurun-gurun Afrika?

MacKay menawarkan beberapa alternatif pemecahan energi untuk negaranya, Inggris. Ia menggunakan beberapa skenario seperti apakah memakai nuklir atau tidak, memakai sumber dari dalam negeri atau impor, dan sebagainya. Kesimpulan yang didapatkan adalah dunia bisa hidup tanpa energi fosil jika masyarakat bersedia mengubah gaya hidup dan mengeluarkan biaya lebih.

MacKay menyajikan materi dengan pintar dan cara yang menggugah, dibumbui dengan pendapat pribadi dan anekdot, serta disertai grafik dan gambar yang informatif. Ketika menulis tentang konsumsi energi, alih-alih mengulas tentang konsumsi energi dalam lingkup negara dengan satuan gigawatt jam per hari, ia memberikan angka konsumsi daya per orang dengan satuan kilowatt jam per hari, sehingga pembaca paham bahwa setiap orang bisa memberikan kontribusi. Ia pun memberikan berbagai tips-tips prakis mengurangi pemakaian energi, sebagian besar diambil dari hal-hal yang telah dilakukan olehnya dalam kehidupan sehari-hari.

Buku ini mendapatkan respon positif dari berbagai kalangan. Salah satunya Bill Gates, pendiri Microsoft, memberikan pendapat, "Jika seseorang ingin mengetahui secara menyeluruh tentang bagaimana energi digunakan, darimana ia berasal, dan tantangan apa yang akan dihadapi ketika akan menggantinya dengan sumber energi yang baru, maka buku ini wajib dibaca."

Buku ini menawarkan pemahaman yang menyeluruh mengenai energi dan isu pemanasan global. MacKay memberikan resep berbagai resep mujarab bagi pembangunan berkelanjutan agar aspek 3E (energy, environment, dan economy) bisa berjalan beriringan.

Sumber: Majalah Energi Agustus 2011, CBM Hot

.
Joomla SEO powered by JoomSEF

Majalah

Lihat edisi