|
wah informasinya bagus sekali mas Toshi, terima kasih,, akan segera saya update setelah koneksi inetnya rada kenceng 
|
Pembangkit Listrik T ...
|
Posted 22 Sep 2010 02:39
by Rizky Andri N.
|
|
Rendiza Vataneta wrote:
Artikel yang sangat menarik sekali bung Andri
Saya ingin bertanya kira2 seberapa besar jumlah investasi yang harus dikeluarkan untuk membangun satu PLTAL di Indonesia? Bagaimana pendapat anda tentang solusi agar penelitian tentang PLTAL ini dapat dikembangkan di Indonesia? apa kira2 kendala bagi investor yang harus dihadapi untuk melakukan pendanaan di bidang ini? Terima kasih 
wah maaf kelewat 1 pertanyaannya, saya coba jawab bung Ateng
untuk besar investasi saya tidak menemukan referensi yang tepat, namun digambarkan kurang lebih sama dengan investasi membangun sebuah pembangkit geotermal di pulau jawa, untuk pengembangan penelitian lebih lanjut memang membutuhkan dukungan dari pemerintah, sehingga bisa didapat dana riset yang dikucurkan dari APBN/ APBD, kendala bagi investor mungkin karena letak ideal titik temu arus laut yang cenderung lebih ke bagian timur, lebih tepatnya di daerah laut banda dimana jumlah pengguna listrik cenderung lebih sedikit sehingga dianggap tidak menguntungkan, diperlukan dialog lebih lanjut memang mengenai daya tarik yang dapat dijual untuk Indonesia bagian timur serta investasi jangka panjang yg akan didapat 
|
Pembangkit Listrik T ...
|
Posted 18 Sep 2010 20:50
by Rizky Andri N.
|
|
selamat datang saudara Steven dan saudara Beni, selamat bergabung 
|
halo halo
|
Posted 18 Sep 2010 20:27
by Rizky Andri N.
|
|
Amalia Fajriyanti wrote:
wah,,ternyata banyak juga yg sadar akan potensi laut di Indonesia sebagai sumber energi..
sepertinya jika pemanfaatan teknologi permbangkit listrik arus laut dengan teknologi pembangkit listrik tenaga ombak dijalankan bersamaan, bayangkan saja berapa banyak energi yang dapat kita panen dari laut.
bagaimana pendapat anda bung andri??
betul sekali saudari amel, ada kemungkinan kedua teknologi ini dihibridkan jika kondisi wilayah laut menunjukkan kondisi ideal untuk kedua tipe tersebut 
|
Pembangkit Listrik T ...
|
Posted 18 Sep 2010 20:25
by Rizky Andri N.
|
|
konsepnya sebenarnya mirip ya dengan listrik yang dihasilkan manusia di dalam otak, saya juga ikut menunggu deh jawaban bagaimana mekanisme biologis listriknya dihasilkan 
|
Energi Listrik Tumbu ...
|
Posted 18 Sep 2010 15:17
by Rizky Andri N.
|
|
syafrina nurwardani wrote:
Nice post.. 
Pembahasan tentang energi laut memang sangat menarik ya..terlebih lagi karena Indonesia sendiri adalah negara dengan wilayah perairan yang luas.
Di dalam artikel disampaikan
”Sangat banyak potensi yang bisa diambil, tetapi di sana juga masih terdapat keterbatasan pendanaan,”
soal masalah ini, kira2 energi yang didapat dari PLTAL ini sepadan ga sih sama besar biaya yang harus dikeluarkan?
Tq. 
baik saya coba jawab saudara nina
pribadi menurut saya biaya yang dikeluarkan terhadap energi yg didapat untuk saat ini masih tidak sepadan terhadap kondisi ekonomi Indonesia, namun itu disebabkan pendanaan yang mahal karena teknologi ini masih tergolong baru dan hanya dikuasai oleh negara2 tertentu seperti Italia serta jalur transmisi yang dibutuhkan untuk energi yg dihasilkan, tapi saya cukup yakin seiring waktu teknologi ini akan menjadi semakin murah karena inovasi2 baru dalam perancangannya, ibarat suatu produk yang baru keluar di pasaran pasti mahal, namun seiring waktu harganya akan turun & bersaing dengan produk sama yang keluar namun berbeda vendor 
|
Pembangkit Listrik T ...
|
Posted 18 Sep 2010 15:09
by Rizky Andri N.
|
|
Ilmam Mukhlis wrote:
wah menarik sekali bung andri, dan dari data progress kemajuan teknologi ini ternyata lebih baik ya dari pada energi alternatif yang lain
kalau di indonesia sendiri sudah sejauh mana ya teknologi ini di implementasi kan? terus menanggapi kondisi ideal untuk menghasilkan energi 10MW/km2 itu memiliki kriteria dan karakter tempat seperti apa ya? dan apakah indonesia termasuk kedalam tempat yang ideal itu?
terimakasih bung andri! nice post regards! 
baik saya coba jawab bung ilmam
sejauh saya coba cari dari berbagai referensi, teknologi ini sudah dibuat & dipakai di bagian timur Indonesia, lebih tepatnya Tanjung Menangis di kabupaten lombok timur, jenis yag digunakan adalah tidal turbin dengan output sebesar 110 KWH, untuk kriteria kondisi ideal yaitu kondisi geografis yang strategis antara daratan dengan laut, kedalaman yang cukup serta arus bottleneck yang konstan dan tidak berputar,karena arus laut cenderung berputar (whirl) bergantung kondisi sabuk arus laut, Indonesia termasuk tempat ideal karena berada di daerah khatulistiwa, lebih jelasnya bisa diliat disini
masantos.wordpress.com/2007/02/28/air-la...ang-selalu-bergerak/
|
Pembangkit Listrik T ...
|
Posted 18 Sep 2010 01:51
by Rizky Andri N.
|
|
ditambah juga kendala "budaya" seperti yg dibilang pembicara Topsus terakhir 
|
Tanaman Jarak sebaga ...
|
Posted 18 Sep 2010 00:38
by Rizky Andri N.
|
|
Tugas 1 Topik Khusus A
Rizky Andri Nurachman - 13307104
Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut Sebagai Pemanfaatan terhadap Wilayah Laut Indonesia
PLTA yang umum kita ketahui adalah pembangkit listrik yang energi penggerak utamanya bersumber dari air yang dibuat sedemikian hingga agar mampu menggerakan turbin. PLTA merupakan jenis pembangkit sumber energi terbarukan dan tanpa menimbulkan emisi. Tetapi untuk skala besar masih banyak masalah-masalah yang harus dihadapi dari pengembangan PLTA ini. Permasahan yang sering timbul adalah, besarnya biaya untuk pembangunan dan pemeliharaan PLTA, Kebutuhan lahan yang sangat luas dan efek samping yang diakibatkan terhadap lingkungan juga menjadi kendala, karena alasan tersebut, akhir-akhir ini banyak yang mengembangkan alternatif teknologi baru sistem pembangkit listrik yang menggunakan tenaga air untuk mengahasilkan enegi listrik, salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Arus Sungai/Laut (PLTAL).
Menurut beberapa sumber yang dibaca, arus sungai mempunyai kelebihan dibandingkan dengan angin ataupun matahari yang cenderung lebih dipengaruhi oleh cuaca, sementara arus sungai mempunyai aliran yang tetap dan tidak banyak mengalami perubahan hingga ratusan tahun. Selain itu, air mempunyai berat jenis yang lebih besar dibandingkan dengan udara, dan hal itu berarti bahwa potensi energi yang bisa dihasilkan 321.800 km sungai-sungai besar di dunia lebih besar dibandingkan dengan energi yang bersumber dari angin.
Berbeda dengan arus sungai, arus laut juga mempunyai kandungan energi yang bisa dimanfaatkan sebagai energi terbarukan. Namun arus laut cenderung mengalami perputaran atau biasa disebut juga arus putar sehingga cenderung pula untuk merusak. Pada selat, teluk dan tempat-tempat lainnya dimana arus laut mengalami penyempitan berupa bottle neck, arus laut akan sangat kuat sehinga sangat potensial untuk dimanfaatkan energinya.
Teknologi yang digunakan bekerja dengan cara mengkonversi energi kinetik dari arus laut ke energi listrik. Untuk melakukan hal tersebut, tidak dapat dilakukan dengan cara menghalangi seluruh jalan dari arus tersebut. Jika jalan dari arus tersebut dihalangi seluruhnya, maka energi yang ada tidak dapat diambil atau bahkan dapat merusak ekosistem yang ada. Maka dibuatlah desain untuk memaksimalkan jumlah energi yang dapat diambi sementara arus laut dapat berjalan sebagaimana mestinya tetapi dengan energi yang berkurang.
Ada beberapa macam kategori untuk mengubah energi arus laut menjadi energi listrik. Salah satu kategorinya ialah berdasarkan pada konfigurasi rotor :
1. Horizontal axis
2. Reciprocating hydrofoil
3. Vertical axis
Sedangkan sistem turbinnya terdiri dari dua tipe:
Tidal Fence
Tidal fences ini sangat efektif untuk menghalangi arus. Keuntungan lain dari alat ini ialah bahwa semua peralatan listrik (generator dan transformator) dapat ditaruh di atas permukaan air. Selain itu, dengan memotong saluran arus, maka kecepatan turbin akan meningkat secara signifikan. Namun alat ini mempunyai beberapa kekurangan. Karena alat ini ditempatkan di tepi muara, maka dapat mengganggu ekosistem yang ada.
Tidal turbin

Tidal turbin merupakan alternartif dari tidal fence. Bentuknya yang menyerupai turbin angin, mempunyai beberapa kelebihan daripada tidal fence. Alat ini lebih aman bagi lingkungan, tidak menghalangi kapal kecil untuk bergerak di atasnya atau di area tempat turbin ini berada, dan pembuatannya yang membutuhkan sedikit material daripada tidal fence.
Tidal turbin dapat bekerja dengan baik di tempat yang mempunyai arus 2-2.5 m/s (arus yang lebih lambat tidak ekonomis sedangkan arus yang lebih cepat akan memberikan tekanan yang besar pada peralatan yang ada). Arus tersebut akan memberikan kerapatan energi empat kali lebih besar daripada udara, yang berarti turbin air dengan diameter 15 m akan menghasilkan energi yang sama dengan turbin angin dengan diameter 60 m. Sebagai tambahan, arus laut dapat diprediksi dan andal, sehingga dapat dikatakan lebih baik daripada energi angin atau energi matahari.
Ada banyak tempat di seluruh dunia yang memungkinkan untuk dipasang tidal turbin. Tempat yang ideal ialah tempat yang dekat dengan tepi laut (1 km) dan di air dengan kedalaman 20-30m. Menurut Peter Fraenkel,direktur dari UK-based Marine Current Turbines, tempat yang ideal akan menghasilkan 10 MW/km2. Uni Eropa telah mengidentifikasi 106 tempat yang cocok untuk dipasang turbin ini. Fraenkel juga percaya bahwa Indonesia juga dapat mengembangkan teknologi ini untuk membangkitkan energi.
Menurt pendapat dari Rick Drisscoll, kepala Pusat Teknologi Energi Laut menjelaskan bahwa tantangan terbesar adalah pengembangan perangkat yang mampu bertahan di tempat dengan kekuatan arus yang besar.
”Sangat banyak potensi yang bisa diambil, tetapi di sana juga masih terdapat keterbatasan pendanaan,”
dari data perusahan Bourne Energi, energi listrik yang dihasilkan dari air mengalami peningkatan dari 16% di tahun 2003 hingga 19% di saat ini. Sementara energi angin hanya mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar kurang dari 1%. hasil ini lebih besar dibanding listrik yang bersumber dari biomassa, geothermal, surya dan angin.
Pembangkit listrik tenaga arus laut mempunyai beberapa keuntungan jika digunakan sebagai pembangkit listrik :
1. Merupakan energi terbarukan.
2. Mengurangi ketergantungan kepada bahan bakar fosil.
3. Tidak menghasilkan polusi/ ramah lingkungan
4. Pembangunannya yang relative cepat.
Namun saat ini untuk menerapkan teknologi PLTAL masih dihadang kendala dana dan penelitian daerah mana yang memiliki potensi terbesar dalam penerapan teknologi tersebut, namun dapat dipastikan penggunaan energi ini menjadi salah satu alternatif yang berpotensi besar, khususnya di negara kita Indonesia yang berupa negara kepulauan.
|
Pembangkit Listrik T ...
|
Posted 17 Sep 2010 23:26
by Rizky Andri N.
|
|
nanya juga mas, monitoringnya pake program open source apa ya ?
|
PEMBANGKIT LISTRIK T ...
|
Posted 17 Sep 2010 22:07
by Rizky Andri N.
|
More |