Majalah Energi

sustainable energy monthly magazine

Topik Khusus A
Sena Satyadarma W.
13307026

Energi
Dalam segala aspek kehidupan manusia, energi tidak dapat dipisahkan. Mulai dari hal kecil, hingga hal besar, semuanya berkaitan dengan energi. Bahkan dunia social, seperti ekonomi, budaya, sedikit banyak dipengaruhi oleh energi. Energi menjadi sebuah kebutuhan pokok. Tidak hanya untuk manusia, namun juga untuk kerberlangsungan kehidupan.
Energi mempunyai banyak bentuk. Energi panas, energi, listrik, energi suara, energi kinetik, energi potensial, dan lain - lain. Dengan perkembangan Teknologi yang modern dan canggih, bentuk energi yang paling berpengaruh terhadap kehidupan manusia dan bahkan manusia mulai tergantung padanya, adalah energi listrik. Tidak dapat dipungkiri, bahwa energi manusia mulai menjadi ketergantungan kepada energi listrik ini.

Kondisi Penyediaan Energi di Indonesia
Di Indonesia sendiri, ketersediaan energi listrik masih dibawah kecukupan. Kita sering mendengar bahwa saudara kita di ujung barat Indonesia, maupun Ujung timur Indonesia sering mengalami pemadaman listrik. Atau bahkan mungkin banyak sekali daerah yang belum tersedia listriknya. Bahkan dalam sebuah media yaitu Antara News, disebutkan bahwa kebutuhan listrik Indonesia tidak akan tercukupi hingga tahun 2012. Tentu kondisi ini sangat jauh dari ideal.
Di media internet lainnya, yaitu kabar.in . PLN saat ini hanya sanggup untuk menyupply listrik sebesar 65% dari seluruh daerah Indonesia. Artinya, masih ada 35% dari seluruh daerah Indonesia yang tidak mendapat fasilitas listrik. Dan dapat kita perkirakan, 35% itu berasal dari golongan menengah ke bawah.
Selain supply listrik yang kurang, penyebarannyapun tidak menyebar secara merata. 75% dari listrik yang tersedia di Indonesia, berada di pulau Jawa yang luasnya hanya 5% dari seluruh Indonesia. Hal ini disebabkan oleh beberapa factor. Salah satu dosesn tamu kuliah Topik Khusus A, Teknik Fisika ITB menyebutkan bahwa factor yang cukup besar dalam hal ini adalah unsur politik. Seperti kita ketahui, kebanyakan orang golongan menengah ke atas di Indonesia tinggal di pulau Jawa. Lalu mayoritas orang – orang yang mempunyai kekuasaan, baik kekuasaan ekonomi maupun politik bertempat tinggal di pulau Jawa. Sehingga orang – orang ini lebih dapat mempengaruhi penyedia listrik di Indonesia, untuk memberi pioritas lebih untuk mereka dalam memenuhi kebutuhan listrik.
Masalah yang kita hadapi, tentunya cukup pelik. Kita mengetahui bahwa ada banyak sekali rakyat Indonesia yang tidak memiliki listrik dirumahnya. Lalu kita juga tahu, bahwa saat ini listrik dikuasai oleh orang – orang dari golongan menengah ke atas. Mengingat penyediaan listrik ini disubsidi oleh Negara, dari kondisi ini dapat kita interpretasikan, bahwa yang menikmati subsidi/uang Negara yang jumlahnya triliunan adalah orang – orang golongan keatas.

Mari berhemat
Solusi untuk masalah ini terbuka lebar. Bahkan banyak jalan untuk menyelesaikan kondisi ini. Mulai dari mencari sumber energi baru yang lebih merakyat, hingga membangun energy supply baru untuk berbagai daerah. Salah satu solusi yang paling bisa dilakukan untuk seluruh kalangan adalah menghemat atau konservasi energi.
Pemghematan energi tidak perlu dengan alat berjuta – juta dolar. Untuk berhemat, tidak perlu investasi atau mengeluarkan uang banyak. Berhemat hanya membutuhkan niat yang teguh untuk merubah sedikit kebiasaan.
Banyak yang tidak mengira, bahwa merubah kebiasaan untuk menghemat energi, berarti telah membantu berjuta – juta rakyat Indonesia. Dan bahkan telah berkontribusi banyak terhadap pembangunan Indonesia. Padahal dengan menghemat listrik, artinya kita telah mengurangi beban subsidi Negara untuk PLN. Dan dana subsidi tersebut dapat dialokasikan kepada pembangunan di daerah – daerah di Indonesia. Bahkan mungkin dapat membangun pembangkit energi untuk menyupply energi listrik di 35% daerah di Indonesia yang belum mempunyai listrik.

Mulai dari hal yang kecil, mulai dari sekarang
Menghemat energi, bukan suatu hal yang sulit. Salah satu caranya adalah dengen hal – hal dibawah ini :
1. Mematikan lampu yang tidak perlu
Kadang kita lalay untuk mematikan lampu dari ruang kantor yang kita tinggal kan. Perhatikan mulai dari saat ini.
2. Mematikan AC ketika tidak ada orang
AC menggunakan banyak energi. Sayang bila dinyalakan untuk mendinginkan meja, di ruang kerja kita. Dengan mematikannya, kita menghemat banyak energi.
3. Menurunkan set point AC
Menset AC dengan suhu 18, dan 23 mungkin tidak terlalu terasa beda. Namun itu dapat menghemat banyak energi. Karena AC bekerja sesuai set point yang kita atur.
4. Mencabut power plug, dari socket listrik.
Sering membiarkan komputer yang tak terpakai dan tv dalam keadaan stand by dan tercolok listrik? Cabut mulai dari sekarang. Mencabut power plug dari socket listrik, dapat menghemat listrik sekitar 4 watt.

Hal – hal diatas adalaha hal – hal yang kecil. Namun dengan melakukan perubahan kecil ini, artinya kita membantu berjuta – juta rakyat Indonesia dan membantu pembangunan Negara yang kita cintai ini.

source :
www.antaranews.com/view/?i=1212577555&c=EKB&s=
kabar.in/2009/indonesia-headline/rilis-b...butuhan-listrik.html
id.wikipedia.org/wiki/Daftar_pembangkit_listrik_di_Indonesia

Kalo penghematan energi listrik menurut saya sih masih bisa dilakukan gan. Tapi menurut Anda, bagaimana dengan penghematan energi BBM di negeri ini? Kita tahu jumlah kendaraan bermotor jumlahnya semakin hari semakin memadati jalanan. Adakah solusi yang tepat mengatasi masalah tersebut???

Setuju Fik...kyknya akan lebih efektif kl penghematan juga dilakukan pd sistem transportasi..salah satunya ya kl pergi jrk dekat mending pk angkutan umum (angkot) drpada motor (sepeda engine...kt Pa Wisnu mah )
Soalnya td br baca katanya jumlah sepeda motor di Indonesia th 2010 dah mencapai 35 jt unit.......kalau di-rata2 konsumsi BBM sehari bisa 2 Liter, berarti sehari BBM Indonesia buat sepeda motor aja dah hbs sktr 70 Juta Liter ya wah2 ...

wah asal dilakuin aja Thom..
kmu kan yg termasuk pkai motor, jadi mulailah dari diri sendiri...
Jdi kalau bepergian jarak dekat jangan pakai motor. jalan kaki lebih sehat kayanya dan akan menghemat uang saku

Masalahnya kl naik motor lebih hemat Di secara biaya ...kl naik angkot bolak-balik 3000 (seminggu 21000), kl naik motor sy seminggu isi bensin cmn 10000
Yah kl gt ntar untung 11000-nya bwt bantu2 kegiatan yg berkaitan dgn pengurangan global warming aj kl ya he2