Majalah Energi

sustainable energy monthly magazine

Welcome, Guest
Username Password: Remember me

Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC)
(1 viewing) (1) Guest
Diskusi tentang energi yang dapat dibangkitkan dari sumber laut.
  • Page:
  • 1
  • 2

TOPIC: Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC)

Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC) 18 Sep 2010 05:24 #130

Konversi energi termal lautan (Inggris: Ocean Thermal Energy Conversion/OTEC) adalah metode untuk menghasilkan energi listrik menggunakan perbedaan temperatur yang berada di antara laut dalam dan perairan dekat permukaan untuk menjalankan mesin kalor. Seperti pada umumnya mesin kalor, efisiensi dan energi terbesar dihasilkan oleh perbedaan temperatur yang paling besar. Perbedaan temperatur antara laut dalam dan perairan permukaan umumnya semakin besar jika semakin dekat ke ekuator. Pada awalnya, tantangan perancangan OTEC adalah untuk menghasilkan energi yang sebesar-besarnya secara efisien dengan perbedaan temperatur yang sekecil-kecilnya.

Permukaan laut dipanaskan secara terus menerus dengan bantuan sinar matahari, dan lautan menutupi hampir 70% area permukaan bumi. Perbedaan temperatur ini menyimpan banyak energi matahari yang berpotensial bagi umat manusia untuk dipergunakan. Jika hal ini bisa dilakukan dengan cost effective dan dalam skala yang besar, OTEC mampu menyediakan sumber energi terbaharukan yang diperlukan untuk menutupi berbagai masalah energi.



Siklus kalor yang sesuai dengan OTEC adalah siklus Rankine, menggunakan turbin bertekanan rendah. Sistem dapat berupa siklus tertutup ataupun terbuka. Siklus tertutup menggunakan cairan khusus yang umumnya bekerja sebagai refrigeran, misalnya ammonia. Siklus terbuka menggunakan air yang dipanaskan sebagai cairan yang bekerja di dalam siklusnya.


Prinsip Kerja Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC)

Secara sederhana dapat disebutkan bahwa OTEC bekerja dengan memanfaatkan perbedaan temperatur untuk membangkitkan tenaga listrik dengan cara memanfaatkannya untuk menguapkan Ammonia atau Freon. Tekanan uap yang timbul kemudian dipergunakan untuk memutar turbin.



Adapun prinsip kerja dari OTEC secara umum adalah:

1. Konversi energi panas laut atau OTEC menggunakan perbedaan temperatur antara permukaan yang hangat dengan air laut dalam yang dingin, minimal sebesar 77 derajat Fahrenheit (25°C) agar bisa digunakan untuk membangkitkan listrik.

2. Laut menyerap panas yang berasal dari matahari. Panas matahari membuat permukaan air laut lebih panas dibandingkan air di dasar laut. Hal ini menyebabkan air laut bersirkulasi dari dasar ke permukaan. Sirkulasi air laut ini juga dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan energi listrik.

3. Dalam beroperasinya OTEC, pipa-pipa akan ditempatkan di laut yang berfungsi untuk menyedot panas laut dan mengalirkannya ke dalam tangki pemanas guna mendidihkan fluida kerja. Umumnya digunakan ammonia sebagai fluida kerja karena mudah menguap. Dari uap fluida tersebut selanjutnya akan digunakan untuk menggerakkan turbin pembangkit listrik. Selanjutnya, uap fluida dialirkan ke ruang kondensor. Didinginkan dengan memanfaatkan air laut bersuhu 5 derajat Celcius. Air hasil pendinginan kemudian dikeluarkan kembali ke laut. Begitu siklus seterusnya. (Zaiki, 2009)

Jenis Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC)

1. Closed-Cycle (Siklus Tertutup):

Closed-cycle system menggunakan fluida dengan titik didih rendah,seperti ammonia, untuk memutar turbin guna membangkitkan listrik. Air laut permukaan yang hangat dipompa melewati sebuah heat exchanger (penukar panas) di mana fluida dengan titik didih rendah tadi diuapkan. Fluida yang mengalami perubahan wujud menjadi uap akan mengalami peningkatan tekanan. Uap bertekanan tinggi ini kemudian dialirkan ke turbin untuk menghasilkan listrik. Kemudian air dingin dari dasar lautan dipompa melewati heat exchanger yang kedua, mengembunkan hasil penguapan tadi menjadi fluida lagi, di mana siklus ini berputar terus menerus.



2. Open-Cycle (Siklus Terbuka):

Open-Cycle OTEC menggunakan air laut permukaan yang hangat untuk membangkitkan listrik. Ketika air laut hangat dipompakan ke dalam kontainer bertekanan rendah, air ini mendidih. Uap yang mengembang menggerakkan turbin tekanan rendah untuk membangkitkan listrik. Uap ini,meninggalkan garam-garam di belakang kontainer. Jadi uap ini hampir merupakan air murni. Uap ini kemudian dikondensasikan kembali dengan menggunakan suhu dingin dari air dasar laut.



3. Hybrid System (Siklus Gabungan):

Siklus hybrid menggunakan keunggulan sistem siklus terbuka dan tertutup. Siklus hybrid menggunakan air laut yang diletakkan di tangki bertekanan rendah (vacuum chamber) untuk dijaikan uap. Lalu uap tersebut digunakan untuk menguapkan fluida bertitik didih rendah (amonia atau yang lainnya) yang akan menggerakkan turbin guna menghasilkan listrik. Uap air laut tersebut lalu dikondensasikan untuk menghasilkan air tawar desalinasi.



Kekurangan dan Kelebihan

Kelebihan:
• Tidak menghasilkan gas rumah kaca ataupun limbah lainnya.
• Tidak membutuhkan bahan bakar.
• Biaya operasi rendah.
• Produksi listrik stabil.
• Dapat dikombinasikan dengan fungsi lainnya: menghasilkan air pendingin, produksi air minum, suplai air untuk aquaculture, ekstraksi mineral, dan produksi hidrogen secara elektrolisis.

Kekurangan:
• Belum ada analisa mengenai dampaknya terhadap lingkungan.
• Jika menggunakan amonia sebagai bahan yang diuapkan menimbulkan potensi bahaya kebocoran.
• Efisiensi total masih rendah sekitar 1%-3%.

Referensi:
darvill.clara.net, popsci.com, swanturbines.co.uk, wikipedia.org, marineturbines.com, about.com, nytimes.com, bluenergy.com, wavegen.co.uk, oceanpd.com, reh-plc.com, aegoogle.com, esru.strath.ac.uk, therenewableenergycenter.co.uk.
www.ujungpandangekspres.com/index.php?op...ead&newsid=48545
afifwhelly.com/artikel/eco-friendly/ocea...ergy-conversion.html
id.wikipedia.org/wiki/Konversi_energi_termal_lautan
sholihinalfansurisite.blogspot.com/2010/...ermal-energy_17.html
Last Edit: 18 Sep 2010 06:33 by rahman agil prawatya.

Re:Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC) 18 Sep 2010 14:27 #152

Nice Post..

Kalau dilihat dari kelebihannya

Kelebihan:
• Tidak menghasilkan gas rumah kaca ataupun limbah lainnya.
• Tidak membutuhkan bahan bakar.
• Biaya operasi rendah.
• Produksi listrik stabil.
• Dapat dikombinasikan dengan fungsi lainnya: menghasilkan air pendingin, produksi air minum, suplai air untuk aquaculture, ekstraksi mineral, dan produksi hidrogen secara elektrolisis.


OTEC ini rasanya sumber energi yang sangat baik.Tapi kenapa ya, kelihatannya masih belum begitu populer (terlebih di Indonesia)? Apa ada ada kendala-kendala tertentu? CMIIW. Tq.

Re:Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC) 18 Sep 2010 17:14 #165

wah artikel yang sangat menarik sekali Pak Agil
idem seperti nina, sepertinya OTEC di Indonesia blm populer ya? apakah aplikasi ini sudah pernah diterapkan di Indonesia? thanks

Re:Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC) 18 Sep 2010 18:00 #170

wah pak kahim udah posting

ohiya bung Agil, sebenernya pertanyaan saya sama seperti pertanyaan saya ke threadnya piji. Untuk masalah distribusi listrik, seringkali potensi wilayah pembangkit listrik energi terbaharukan jauh dr peradaban (kota,desa). Apalagi OTEC ini letaknya dilautan, untuk masalah dsitribusi listrik apakah tidak mahal? Apa lagi kalo sumbernya ada ditengah laut. Kira2 mendistribusikannya gimana ya bung Agil? Rasanya sulit kalo bikin tiang listrik sepanjang Laut, dan kalo iya harus tinggi ntar ada kapal laut nyangkut

Re:Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC) 18 Sep 2010 23:43 #196

Bang Agil, pompanya itu dari mana sumber energinya kira-kira kalo di sistem Mas ini???terima kasih...

  • Posts:13
  • Dennis
  • Fresh Boarder
  • OFFLINE
  • Page:
  • 1
  • 2
Time to create page: 0.21 seconds
Joomla SEO powered by JoomSEF

Majalah

Lihat edisi