Tugas Topik Khusus A
oleh : Hari Susetyo - 13307082
Didesain untuk kota Masdar di Abu Dhabi, proyek ini mengambil inspirasi dari cara ladang gandum ditiup angin.
Beberapa orang memiliki gambaran turbin angin itu sebagai tiang dengan baling-baling di tanah lapang. Tidak demikian halnya dengan konsep Windstalk yang menggunakan 1203 tangkai penghasil energi kinetik.
Tangkai-tangkai setinggi 55 meter ini terbuat dari tiang damar yang diperkuat serat karbon, terdiri dari disk dan elektroda piezeoelektrik yang menghasilkan arus listrik. Arus listrik ini disimpan di dua ruangan yang berfungsi sebagai baterai. Lampu LED ditempatkan di ujung tiang bersinar terang atau redup tergantung pada seberapa banyak angin yang ada. Saat benar-benar tidak ada angin, LED menjadi gelap.
Windstalk ini hanyalah sebuah konsep, meski penciptanya mengatakan “Ini dibuat berdasarkan sistem yang sudah ada dan berfungsi.” Belum ada info mengenai seberapa banyak energi yang bisa dihasilkan satu lapangan Windstalk, tapi dilihat dari gambar yang ada bisa disimpulkan diperlukan tanah yang luas untuk menghasilkan cukup energi.
Konstruksi dan Prinsip Kerja
Dasar yang menyangga tiang2 tersebut tersusun di sepanjang lahan berikut spiral logaritmik, seperti yang kita lihat di tengah bunga matahari. Semua dasar menyentuh satu sama lain, membentuk semacam karpet, semacam kain.
Anda dapat berjalan di dasar kutub, Anda dapat melintasi keseluruhan lahan dengan berjalan kaki dari basis ke basis. Anda dapat bersandar di lereng, berbaring, berdiam sebentar dan mendengarkan suara angin yang bergerak diantara pole.
Dalam setiap tiang terdapat tumpukan cakram keramik piezoelektrik. Diantara cakram piezoelekrik terdapat elektroda. Setiap elektroda saling terhubung satu sama lain dengan kabel dari atas sampai bawah masing-masing tiang. Ketika angin menggoyang pole, tumpukan disk piezoelektrik mengalami kompresi, sehingga menghasilkan arus melalui elektroda.
Di setiap dasar beton terdapat ruang yang rmerupakan rumah torsi generator yang juga dapat menghasilkan energi listrik
Generator mengubah energi kinetik dari ayunan tiang menjadi energi listrik, mengunakan prinsip susunan shock breaker. yang mengubah energi yang dihasilkan oleh gerakan cairan yg melalui silinder shock absorber.
Listrik yang dihasilkan memang relatif tidak konstan, tergantung pada angin.
sebagai kompensasi dibuat semacam baterai, kapasitor untuk menyimpan energi.
Bentuk Windstalks harus dioptimalkan untuk berperilaku sekacau atau seacak mungkin, harus flutter, bergetar. Simulasi komputer dapat membantu dalam menentukan dan mengoptimalkan profil terbaik untuk memaksimalkan gerakan dan variasi.
Diperkirakan bahwa output keseluruhan sistem ini sebanding dengan susunan turbin angin konvensional. Turbin angin tunggal yang dengan ketinggian menjadi 55 meter dapat dipastikan menghasilkan energi lebih dari satu Windstalks, tetapi Windstalks dapat dikemas dalam susunan lebih padat. Sehingga daya yang dihasilkan per luas lahan bisa lebih besar.
Menurut saya ide ini cukup unik, baru dan cemerlang. Biasanya sistem pembangkit listrik tenaga angin selalu mempunyai turbin berupa propeler atau baling-baling yang nantinya memutar generator. Tetapi ini memanfaatkan energi kinetik berupa strain atau stress yang disebabkan aingin yang mengenai tiang.
Keunggulan lainnya tentu saja dari segi estetika. Bisa juga dijadikan tempat wisata atau bersantai karena kita bisa berlalu lalang di bawahnya. Bentuknya sangat indah seperti rumput atau lahan gandum sehingga mempunyai daya tarik tersendiri yang dapat membuat orang penasaran untuk mengunjungi dan melihat secara langsung.
sumber: