Tugas Topik Khusus A
nama-nim : Aditya pratava - 13307024
Salah satu sumber energi alternatif adalah biogas. Gas ini berasal dari berbagai macam limbah organik seperti sampah biomassa, kotoran manusia, kotoran hewan dapat dimanfaatkan menjadi energi melalui proses anaerobik digestion. Proses ini merupakan peluang besar untuk menghasilkan energi alternatif sehingga akan mengurangi dampak penggunaan bahan bakar fosil.
diagram biogas :
Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh bakteri metanogenik anaerobik (bakteri penghasil gas metan yang hanya dapat hidup dalam kondisi bebas oksigen) dari proses perombakan bahan – bahan organik seperti limbah kotoran sapi, babi, bahkan manusia. Secara alami biogas banyak terdapat di sawah atau rawa. Biogas terutama tersusun dari gas metan (55-75 %) dan karbondioksida (25-45 %). Karena sifat gas metan yang mudah terbakar, maka biogas dapat dipakai sebagai sumber energi alternatif bagi masyarakat.
Mengapa pemanfaatan biogas yang dipilih? Pemanfaatan biogas melalui pembuatan biodigester dipilih karena efek multifungsi dari outlet digester tersebut. Digester merupakan “fermentor” untuk mengolah limbah kotoran sapi atau bahan organik lainnya dalam kondisi kedap udara. Kotoran sapi dapat difermentasi oleh bakteri penghasil gas metan pada kondisi bebas oksigen (kedap udara) menghasilkan biogas berupa gas metan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif murah dan ramah lingkungan bagi masyarakat.
Penelitian aplikatif terbaru yang dilakukan oleh German Agency for Technical Cooperation membuktikan bahwa biogas dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar kompor gas dan lampu gas. Apabila dikonversi dengan bahan bakar fosil, maka 1 m3 biogas setara dengan : 0,62 liter minyak tanah; 0,5 liter minyak diesel; 0,8 liter bensin; 1,4 kg batubara; 0,48 kg bahan bakar gas LPG; 5,5 kg kayu bakar dan 1,64 kg arang (GTZ reports vol III, 1997). Jika 1 keluarga
memiliki 2 ekor sapi maka keluarga tersebut dapat menghemat pengeluaran setara 2 liter minyak tanah sehari atau sekitar 375 ribu rupiah sebulan dengan asumsi harga minyak tanah sebesar 5000 rupaih perliter. Nilai kalori dari 1 meter kubik Biogas sekitar 6.000 watt jam yang setara dengan setengah liter minyak diesel. Oleh karena itu Biogas sangat cocok digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan pengganti minyak tanah, LPG, butana, batu bara, maupun bahan-bahan lain yang berasal dari fosil.
Selain dapat mengolah kotoran sapi menjadi sumber biogas, biodigester juga dapat menghasilkan pupuk organik yang berguna untuk pertanian dan perkebunan. Adanya pengolahan limbah kotoran sapi dengan menggunakan digester biogas juga dapat membunuh bakteri patogen yang terdapat di limbah tersebut sehingga tidak berbahaya bagi kesehatan masyrakat. Secara global, adanya pemanfaatan biogas juga dapat bermanfaat untuk
pengurangan efek global warming karena biogas meruapakan salah satu faktor penyebab terjadinya global warming tersebut.
Jika biogas dibersihkan dari pengotor secara baik, ia akan memiliki karakteristik yang sama dengan gas alam. JIka hal ini dapat dicapai, produsen biogas dapat menjualnya langsung ke jaringan distribusi gas. Akan tetapi gas tersebut harus sangat bersih untuk mencapai kualitas pipeline. Air (H2O), hidrogen sulfida (H2S) dan partikulat harus dihilangkan jika terkandung dalam jumlah besar di gas tersebut. Karbon dioksida jarang harus ikut dihilangkan, tetapi ia juga harus dipisahkan untuk mencapai gas kualitas pipeline. JIka biogas harus digunakan tanpa pembersihan yang ektensif, biasanya gas ini dicampur dengan gas alam untuk meningkatkan pembakaran. Biogas yang telah dibersihkan untuk mencapai kualitas pipeline dinamakan gas alam terbaharui.
Biogas sudah mulai dikenal di Indonesia sekitar tahun 1980-an, tetapi pemanfaatannya baru mulai digunakan di awal tahun 1990 dalam skala yang kecil hanya untuk keperluan memasak. Padahal ada manfaat lain yang bisa didapat seperti lampu penerangan, ataupun menyediakan energi untuk keperluan rumah tangga lainnya. Biogas adalah gas yang sifatnya mudah terbakar dan berasal dariproses penguraian bahan organik secara anaerobic (tanpa udara) oleh bakteri/mikroorganisme dengan melalui beberapa tahapan proses.
Pertama, Hidrolisa, yaitu penguraian senyawa rantai panjang seperti lemak, protein untuk menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana. Kedua, Asidifikasi, pembentukan senyawa asam. Ketiga, Methanasi/fermentasi, yaitu proses pembentukan gas methane.
sketsa pemanfaatan biogas untuk kebutuhan listrik :
referensi :